Advetorial
Gencatan Senjata dan Kemenangan untuk Gaza
Gencatan senjata itu akhirnya ditetapkan, dimediasi oleh pemerintah Mesir, Rabu (14/11) siang waktu Gaza.
TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah bermalam-malam terakhir penuh dengan ketegangan konflik di Gaza, Rabu (14/11), Gaza bakal kembali pada rutinitasnya.
Pasalnya, gencatan senjata itu akhirnya ditetapkan, dimediasi oleh pemerintah Mesir, Rabu (14/11) siang waktu Gaza.
Israel memutuskan menghentikan serangannya.
Bagi warga Palestina di Gaza, gencatan ini pun berarti kemenangan untuk tanah air mereka.

Alasan BKN Tak Turunkan Passing Grade Meski Banyak Peserta Tak Lolos SKD CPNS, Opsi Lain Siap Dikaji
Jadwal PSM vs Persjia - Persija Jakarta Tanpa 4 Pilar Andalan, PSM Siap Tampilkan Formasi Terbaik
Gempa Bumi Hari Ini - Gempa 5,3 SR Guncang Klungkung Bali, Terasa hingga Denpasar, Soal Tsunami
9 Fakta John Kei, Pembunuh Sadis Penghuni Sel Khusus Nusakambangan yang Kini Bertobat
Seperti yang sudah dikabarkan sebelumnya, sudah beberapa hari terakhir berlusin-lusin serangan udara dijatuhkan oleh jet tempur Israel dari atas langit Gaza.
Suara dentuman dan nyala ledakan membubung dalam gelapnya malam.
Sejumlah bangunan publik di Gaza seperti rumah, pertokoan bahkan kantor berita Al-Aqsa ikut hancur diburu oleh roket.
Bukannya tanpa perlawanan, di saat bersamaan, sejumlah roket skala kecil pun diluncurkan oleh warga Gaza ke perbatasan Israel.
Laman Al Jazeera menuliskan, iron dome atau penghalau roket yang dimiliki Israel membunyikan sirine sepanjang malam Selasa (13/11), waktu Israel.
Sampai akhirnya perlawanan warga Gaza itu berakhir pada gencatan senjata.
Melalui perantara Mesir, Israel dan faksi-faksi politik Palestina di Gaza termasuk Hamas – faksi paling berpengaruh di Gaza – menyatakan gencatan senjata.
Reporter Al Jazeera mewartakan dari wilayah Nahal-Oz dekat tapal batas Gaza-Israel, perwakilan Hamas menyatakan menerima gencatan. Ajakan gencatan itu berbunyi “Untuk menormalisasikan situasi yang telah terjadi setelah eskalasi militer beberapa hari terakhir.”
Tensi ketegangan yang meningkat antara Gaza dan Israel, awalnya dipicu oleh tewasnya tujuh warga Palestina di wilayah Khan Younis, Ahad (11/11/2018).
Israel melakukan operasi senyap untuk membunuh target mereka, termasuk satu pemimpin paling disegani warga Palestina.
Setelah bermalam-malam digempur Israel dari udara, gencatan senjata akhirnya diakui sebagai sebuah kemenangan bagi warga Gaza. Rabu (13/11) sore, keriuhan warga Gaza tumpah di jalan-jalan. Ribuan warga Gaza merayakan gencatan senjata sebagai sebuah “kemenangan Israel atas Gaza”.

Alasan BKN Tak Turunkan Passing Grade Meski Banyak Peserta Tak Lolos SKD CPNS, Opsi Lain Siap Dikaji
Jadwal PSM vs Persjia - Persija Jakarta Tanpa 4 Pilar Andalan, PSM Siap Tampilkan Formasi Terbaik
Gempa Bumi Hari Ini - Gempa 5,3 SR Guncang Klungkung Bali, Terasa hingga Denpasar, Soal Tsunami
9 Fakta John Kei, Pembunuh Sadis Penghuni Sel Khusus Nusakambangan yang Kini Bertobat