Dosen STIE Amkop Makassar: Bumdes Penting Hadir di Setiap Desa Kepulauan Selayar
Agar desa ke depannya memiliki penghasilan tetap selain dari dana Desa dana (alokasi dana desDD dan ADD).
Penulis: Nurwahidah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah
TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG - Setiap Desa sebetulnya wajib memiliki BUMDes agar desa ke depannya memiliki penghasilan tetap selain dari dana Desa dana (alokasi dana desDD dan ADD).
"Keberadaan BUMDes diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat setempat.
Cukup banyak peluang usaha yang dapat dikelola BUMDes karena sumber daya alam kita sangat melimpah, terutama sektor perkebunan dan pertanian," kata Dosen ekonomi STIE Amkop Makassar Junaidin kepada Tribunselayar.com, Sabtu (3/11/2018).
Ia menambahkan, di sektor perkebunan produksi seperti rotan, getah karet dan kelapa sawit masyarakat sangat melimpah, bahkan belum tergarap sama sekali, dan peluang ini bisa dimanfaatkan BUMDes.
Baca: Jadwal Liga 1 Hari Ini - Bhayangkara FC vs Persib Bandung Live Indosiar dan Bali United vs MU
Baca: TERPOPULER: Mamah Dedeh Kini Terkenal, Beginilah Tampakan Rumah Mewahnya, Ini Foto-fotonya
Baca: Saddil Ramdani Ditahan Polisi Kasus Aniaya Eks Pacar, Ini Fakta-faktanya & Maaf Untuk Suporter
"Mestinya harus maksimalkan Akademi Desa untuk kelola BUMDes memajukan ekonomi petani. Harga kopra, cengkeh, coklat dan buah kelapa di tingkat petani. Komuditi sekarang cukup murah karena belum ada badan usaha yang menampung, kondisi itu membuat penghasilan petani menurun," kata lelaki asal Selayar ini.
Menurutnya melalui BUMDes hasil perkebunan masyarakat bisa tertampung dan harganya bisa lebih baik sehingga mereka bisa lebih sejahtera.
"Harga di tingkat petani rendah sejak keluarnya peraturan menteri perdagangan yang melarang ekspor bahan mentah dan setengah jadi karena dianggap sebagai hasil hutan ikutan dan bukan budidaya," jelasnya.
Melalui BUMDes semoga bisa membuat terobosan yang menampung kelapa petani kemudian menjadikan kopra tersebut yang memiliki nilai jual tinggi.Baru 18 ribu Desa yang miliki BUMDes banyak Desa setengah hati anggarkan BUMDes.
"Ini merupakan peluang besar, namun sayangnya belum ada BUMDes yang menggarapnya, kedepannya potensi ini bisa dimanfaatkan dengan baik.
Potensi SDA lainnya di Kecamatan Bontosikuyu Selayar yang belum termanfaatkan dengan baik masih banyak, seperti hasil perkebunan kelapa dalam di wilayah utara daerah itu, juga belum dimanfaatkan dengan baik,
"Sebenarnya yang bisa dibudidayakan selain isi kelapa adalah "Sabut, batok, bahkan kelapanya sekalipun juga masih banyak yang terbuang dengan sia-sia karena harganya tidak menentu dan murah, sehingga terkadang petani enggan untuk memanennya," tuturnya.
Ingin berkenalan dengan Junaidin? Silahkan Follow medsosnya fb Junaidin.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
11