Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gubernur Nurdin Abdullah Hadiri Soft Launching Makassar New Port, Menteri Rini Tak Hadir

Juga dirangkaikan dengan pelepasan ekspor direct call Makassar-Eropa dan Makassar-Amerika.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
sanovra/tribuntimur.com
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (tengah) bersama Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (kanan) mendengarkan penjelasan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Farid Padang (kiri) saat acara soft launching Makassar New Port tahap I di Jl Sultan Abdullah Raya, Buloa Tallo, Makassar, Sulsel, Jumat (2/11). Makassar New Port tahap I yang menggunakan biaya sebesar Rp2,5 triliun tersebut resmi beroperasi dan melakukan ekspor 'direct call' perdana dengan rute Makassar ke Eropa dan Amerika. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubenur Sulsel, Nurdin Abdullah hadir tepat waktu pukul 14.00 Wita, Jumat (2/11/2018) sesuai undangan yang dicantumkan.

Dengan setelan kemeja lengan panjang dan celana kain hitam. Ia duduk di depan jejeran tamu VIP.

Turut hadir Dirut Pelindo IV Farid Padang, Kodam XIV/Hadanuddin, perwakilan dari Polda Sulsel, beberapa Kadis di jajaran Muspinda, GM di Pelindo IV, dan para undangan lainnya.

Baca: TRIBUNWIKI: Masih Ingat Becak? Begini Riwayat dan Asal Usulnya!

Baca: Soal TKP Dinilai Paling Susah, Ini Tips Lolos Tes SKD: Jawab Soal Ini Dulu dan Hindari 3 Hal ini

Baca: Tak Ada Pemain PSM Makassar di Timnas Piala AFF 2018, PSM Diuntungkan?

Sayang, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno dijadwalkan akan hadir pada soft launching Makassar New Port (MNP) di Jl Sultan Abdullah Raya, Buloa Tallo Makassar, Jumat (2/11/2018).

Soft launching proyek strategis nasional tersebut juga dirangkaikan dengan pelepasan ekspor direct call Makassar-Eropa dan Makassar-Amerika.

Di mana keempat ekportir, PT Mega Putra Sejahtera, KJUB Puspeta Luwu, CV Adi Tirta, dan CV Harapan Utama mengekspor komuditi biji kopi, rumput laut, dan kayu olahan bervolume 200,92 ton dengan nilai US$ 895.450,98 setara Rp 13,521 miliar.

Namun konfirmasi dari Staf Kementerian BUMN, Wianda via pesan WhatsApp, Jumat (2/11/2018) menuturkan, Menteri Rini tidak ke MNP hari ini.

"Ibu Menteri ada agenda Ratas bersama Bapak Presiden RI," katanya. (*)

Halaman
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved