Tak Kunjung Diangkat Jadi PNS, Guru Honorer MTsN Bulukumpa Pilih Buka Usaha Rias Pengantin
Syamsiah sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa dirinya sedang putus asa diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) guru.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Timur, Syamsul Bahri
TRIBUNBULUKUMBA.COM, TANETE - Seorang guru honorer Madrasah Tsanawiah Negeri (MTsN) Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba berbama Nursyamsiah (36) memilih membuka usaha tata rias pengantin.
Ia memilih pekerjaan tersebut ditengah penantian yang tidak jelas sebagai guru honorer di Bulukumba.
Syamsiah sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa dirinya sedang putus asa diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) guru.
Sebab usianya sudah mencapai 36 tahun, lebih satu tahun dari yang dipersyaratkan oleh pemerintah yakni hanya 35 tahun warga calon CPNS yang memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai PNS.
Karena batasan umur yang disyaratkan oleh pemerintah tersebut sehingga Nursyamsiah tidak memiliki harapan lagi untuk masuk sebagai CPNS, kecuali jika ada kebijakan baru pemerintah, tuturnya.

Atas masalah yang sedang dihadapi itu sehingga Nursyamsiah mengembangkan bakatnya menjadi tata rias pengantin di kampungnya di Desa Tibona, Kabupaten Bulukumba.
Nursyamsiah saat ini makin memperdalam pengetahuan tata rias pengantinnya. Hingga menjalani pendidikan singkat di Makassar dan aktif membangun diskusi sesama pengusaha tata rias pengantin di Bulukumba dan daerah lainnya di Sulsel.
Alumni Universitas Muhammadiyah Makassar ini menyampaikan bahwa dirinya juga mulai memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan usahanya. Ia tak hanya melayani calon pengantin di Bulukumba tetapi juga daerah tetangganya di Kabupaten Sinjai, seperti Kecamatan Tellulimpoe.
Bukan hanya Syamsiah yang pupus harapannya untuk menjadi CPNS di Bulukumba tetapi ada ratusan tenaga guru honorer yang lebih dari 35 tahun umurnya saat ini. (*)