Warga Keluhkan Air PDAM karena Asin, Ini Reaksi Wabup Sinjai
Pasalnya, sejak dua pekan terakhir, warga mengonsumsi air asin mirip air laut dari PDAM.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Insan Ikhlas Djalil
TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Warga di Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, mengeluhkan pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sinjai.
Pasalnya, sejak dua pekan terakhir, warga mengonsumsi air asin mirip air laut dari PDAM.
Salah seorang warga di Kecamatan Sinjai Utara, Nurbaya, Rabu (10/10/2018), mengungkapkan, awalnya hanya menduga tempat airnya yang terkena air garam di rumahnya. Namun, ternyata tetangganya juga merasakan hal yang sama.
"Sudah dua pekan ini kami mengonsumsi air PDAM terasa asin. Awalnya saya duga hanya tempat airku yang tercemar air asin, tapi warga lain juga begitu. Semoga petugas PDAM Sinjai segera benahi masalah itu," kata Nurbaya, warga Jl Arif Rahman, Sinjai Utara.

Warga mengaku terpaksa membeli air kemasan untuk kebutuhan makan dan minum sehari-hari.
Menanggapi keluhan itu, Wakil Bupati (Wabup) Sinjai, Andi Kartini Ottong, menyampaikan permohonan maaf kepada warga Sinjai yang mengalami ketidaknyamanan itu.
Mantan legislator Golkar Sinjai ini mengatakan, sudah konfirmasi kepada Direktur PDAM Sinjai dan menurutnya, alat berat sudah diturunkan untuk membuat bendungan sementara demi mencegah air asin masuk ke sumber air baku PDAM.

PDAM: Tercemar di Sungai Tangka
Informasi dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sinjai menyebutkan, air pasang laut memasuki area sumber air baku PDAM Sinjai di Sungai Tangka, sehingga terasa asin.
Direktur PDAM Sinjai, Suratman, yang dikonfirmasi, membenarkan, air baku PDAM terkontaminasi air pasang laut di daerah aliran Sungai Tangka, sebagai lokasi pengambilan air baku.
"Sementara ini, kami sudah meminta peralatan eskavator di Dinas Pekerjaan Umum Sinjai untuk membenahi lokasi pengambilan air baku, agar tidak tercampur air asin," kata Suratman.
Selain terasa asin, pada puncak musim kemarau ini, debit air juga terus berkurang. Hal ini juga menjadi penyebab air pasang laut masuk ke lokasi penyedotan air baku. (*)