Sediakan 1.078 Formasi CPNS, BPOM Gelar Job Fair di Unhas

Laporan Wartawan Tribun Timur Hasrul

TRIBUN-TIMUR. COM, MAKASSAR -Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendapat jatah 1.078 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2018.

Jumlah tersebut secara rinci akan ditempatkan di BPOM Pusat RI sebanyak 260 formasi, di 33 Balai Besar/Balai POM sebanyak 330 formasi dan di 40 Loka POM sebanyak 480 formasi.

Untuk itu, BPOM RI menggelar Job Fair di beberapa universitas di Indonesia, termasuk di Universitas Hasanuddin (Unhas) yang berlangsung di Gedung Iptek Unhas, Kamis (4/10/2018).

Job Fair BPOM RI ini dihadiri Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM RI, Dra Rr Maya Gustina Andarini Apt yang juga membuka kegiatan tersebut.

"Kami mengundang generasi muda calon pemimpin bangsa yang cinta tanah air, suka tantangan, kreatif, inovatif dan visioner untuk bergabung bersama BPOM, berkarya untuk Indonesia," ujar Maya Gustina.

Selain di Unhas, kegiatan ini juga digelar di Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga dan Universitas Andalas.

Maya Gustina mengatakan, BPOM RI menjadi lembaga yang semakin terbuka untuk wadah aktualisasi diri SDM kompeten berbagai multi disiplin ilmu, baik ilmu murni maupun ilmu terapan.

Keberagaman kualifikasi pendidikan dan kompetensi SDM adalah kebutuhan BPOM RI sebagai konsekuensi dari dinamika lingkungan strategis serta tantangan pengawasan obat ke depan sehingga pelayanan BPOM kepada bangsa dan negara semakin meningkat.

"Sebagai wujud keadilan memberi kesempatan bekerja dan berkarya, formasi CPNS di BPOM tahun 2018 juga membuka formasi khusus yang memprioritaskan anak bangsa dari wilayah timur Indonesia termasuk putra/putri berprestasi dar Papua dan Papua Barat, penyandang disabilitas dan lulusan cumlaude," tutur Maya Gustina.

Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA menyambut baik kegiatan Job Fair yang diadakan oleh BPOM RI di Unhas, apalagi Unhas satu-satunya kampus di Makassar bahkan Indonesia Timur yang dipilih.

"Kami memberi apresiasi kepada BPOM RI yang memilih Unhas sebagai salah satu penyelenggara. Apalagi Unhas dikenal sebagai perguruan tinggi pilihan masyarakat Indonesia Timur," kata Prof Dwia.(*)