Pasca Gempa 3,1 SR Sinjai, Warga Pesisir di Bone Ramai-ramai Mengungsi
BPBD Bone dan Basarnas Bone langsung turun ke lokasi menenangkan kepanikan warga.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan TribunBone.com Justang Muh
TRIBUNBONE.COM, DUA BOCCOE - Pasca gempa tektonik berkekuatan 3,1 SR mengguncang wilayah pesisir Sinjai Senin (01/10/2018) malam, warga pesisir kabupaten Bone, Sulawesi Selatan panik berhamburan ke luar rumah dan sebagian mengungsi, Selasa (2/10/2018) dini hari.
Khususnya warga pesisir kabupaten Bone, dari bone bagian selatan hingga Bajoe dan sekitarnya.
Pantauan tribunbone.com di Bajoe, Selasa dini hari, ratusan warga memadati pinggir jalan dan mengungsi ke rumah kerabat yang lebih jauh dari area pesisir.
Baca: Kodim 1420 Sidrap Kirim 3 Truk Sembako untuk Korban Gempa Sulteng
Salah satu warga Kelurahan Lonrae, Usman mengatakan, kondisi tersebut disebabkan oleh isu akan terjadi gempa dan tsunami.
Baca: Sembako Bantuan Pemda Soppeng Diserbu Korban Gempa Palu
"Kondisi air laut tiba-tiba surut tak seperti biasanya, olehnya itu warga disekitar sini sudah ada yang mengungsi," kata Usman kepada tribunbone.com.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone dan Basarnas Bone langsung turun ke lokasi menenangkan kepanikan warga.
Kepala BPBD Bone Bahar Kadir menuturkan
"Kami turun ini instruksi langsung dari Bupati Bone, dari pantauan kami memang ada sejumlah warga yang berada di sekitar pesisir teluk Bone panik dan keluar rumah," kata Bahar Kadir.
Namun sejauh ini pihaknya memastikan tidak ada potensi tsunami terjadi di Kabupaten Bone pasca gempa Sinjai.
“Surut itu terjadi cuman karena faktor gelombang, bahwa kondisi aman, air laut aman, dan tidak ada potensi gempa untuk bergeser daerah lain, itu hasil kordinasi kami dengan BMKG Regional IV Makassar," kata Bahar.
Ia menghimbau agar masyarakat tidak panik terkait isu gempa dan tsunami tetapi tetap waspada.