Gempa Palu Donggala
Jadi Korban Gempa Palu, Ibu Anthonius Peluk Jenazah Anaknya Saat akan Dimakamkan
Saat gempa terjadi, Anthonius tengah mengarahkan pesawat Batik Air ID 6231 terbang dari Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Palu
Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan warrtawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN - TIMUR.COM, MAKASSAR -- Proses ibadah misa requimn jenazah Anthonius Gunawan Agung berlangsung cukup mengharukan di Gereja Santa Perawan Maria di Jl Tupai, Makassar, Senin (1/10/2018).
Isak tangis keluarga dan ibu korban tiba tiba pecah saat jenazahnya akan dibawa ke lokasi pemakaman Pekuburan Pannara, Antang, Makassar.
Terlihat ibu korban dengan mengenakan kemeja terus menangis histeris dan memeluk peti mayat Anthonius. Sesekali ia mengusap ngusap peti anaknya.
"Saya tidak bisa lagi garuk garuk na," kata ibu korban sembari memeluk peti jenazah Anthonius.
Baca: Aksi Heroik Anthonius, Meninggal Setelah Bantu Pesawat Take Off dari Bandara Palu

Jenazah korban di bawa ke lokasi pemakaman dengan diiringi beberapa bus. Jenazahn Anthonius di makamkan di Pekuburan Pannara Antang.
Anthonius merupakan salah satu di antara ratusan korban gempa yang melanda Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) lalu. Pria berusia 22 tahun ini merupakan petugas Air Traffic Control (ATC) Airnav Indonesia.
Saat gempa terjadi, Anthonius tengah mengarahkan pesawat Batik Air ID 6231 terbang dari Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Palu menuju Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar.
Ia tetap berada di tower Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie saat gempa terjadi meski rekan-rekannya telah turun dan berhamburan keluar.

Anthonius tetap berada di tower untuk mengarahkan penerbangan Batik Air ID 6231 di tengah-tengah guncangan gempa.
"Anthonius telah memberikan clearance kepada Batik saat gempa terjadi. Anthonius sebagai petugas ATC yang bertanggung jawab penuh dengan menyelamatkan pesawat beserta penumpangnya," ujar Direktur Airnav Indonesia Novie Riyanto pada Sabtu (29/9/2018), dikutip dari Kompas.com.
Menurut Novie, Anthonius baru turun untuk menyelamatkan diri setelah ia melaksanakan tugasnya.
Sayang, ketika Anthonius turun, lantai 4 ambruk. Ia memilih melompat hingga mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.
Anthonius sempat di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.