Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Garap Generasi Millenial, Mentan Amran Resmikan Enam Politeknik Pertanian

Garap Generasi Millenial, Mentan Amran Resmikan Enam Politeknik Pertanian

Editor: Sakinah Sudin
ST HAMDANA
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman memantau sawah yang puso di Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (9/7/2018). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali melakukan terobosan dalam mempercepat pembangunan pertanian berbasis teknologi dan generasi muda pertanian yang unggul dan inovatif.

Terobosan tersebut melalui transformasi lembaga pendidikan dari Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian ke Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan).

Launching Polbangtan ini dilakukan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman. Hadir Dirut Bulog, Budi Waseso, perwakilan Kemenristek Dikti, Memenpan RB, Kementerian PUPR, Kemenpora, Kemendes, Kemensos dan Bappenas serta perwakilan dunia usaha dan industri.

Mentan Amran menekankan pembangunan Polbangtan tidak hanya sekedar dijadikan simbol, namun harus menjadi wadah yang mampu menciptakan generasi muda pertanian yang inovatif dan menjadi pelaku usaha.

Bahkan sebagai wadah lahirnya berbagai teknologi pertanian baru yang modern dalam meningkatkan produksi, nilai tambah dan kesejahteraan petani. Sebab, tanpa teknologi, sektor pertanian tidak mungkin bisa maju dan bersaing dengan pertanian negara lain.

“Kami mimpikan Indonesia khususnya sektor pertanian tidak lagi impor alat mensin pertanian. Kita harus produksi sendiri. Saya minta rancang model alat mesin pertanian modern. Saya juga minta wajibkan seluruh profesor riset mengajar di Polbangtan agar menghasilkan generasi muda pertanian yang unggul dan bisa menghasilkan temuan teknologi pertanian yang baru,” demikian dikatakan Amran pada Launching enam Polbangtan se Indonesia yang secara simbolis dilakukan di Polbangtan Bogor, Selasa (18/9/2018).

Karenanya, Amran meminta agar Polbangtan harus bersinergi dengan Badan Litbang Pertanian dan berbagai lembaga riset baik di dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan pihak Polbangtan agar melakukan studi banding ke politeknik terbaik di dunia.

“Jika ingin wajah pertanian berubah, kita mulai dari Polbangtan ini. Polbangtan harus bersinergi dengan balitbangtan. Polbangtan harus bisa menghasilkan teknologi,” ujarnya.

“Misalnya teknologi bisa tingkatkan produksi dan yang bisa mengubah lahan kering dan rawa menjadi lahan produktif. Potensi lahan kering dan rawa kita sangat luar biasa, jika bisa dioptimalkan indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia, impor kita stop,” sambungnya.

Kepala Badan Pengembangan Penyuluhan dan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Momon Rusmono menjaskan launcing Polbangtan merupakan momentum bersejarah bagi dunia pendidikan pertanian lingkup Kementerian Pertanian.

Enam Polbangtan telah terbentuk dari hasil transformasi STPP, meliputi Polbangtan Medan, Polbangtan Bogor, Polbangtan Yogyakarta Magelang (YOMA), Polbangtan Malang, Polbangtan Gowa dan Polbangtan Manokwari.

“Transformasi STPP menjadi Polbangtan tidak sekedar perubahan nama, namun lebih dari itu adalah bagaimana mengelola Polbangtan ini menjadi perguruan tinggi vokasi yang menghasilkan lulusan kompeten. Juga dapat menjawab tantangan menciptakan inovasi teknologi dan segala informasi terkini harus dengan mudah diakses dan diterapkan sehingga generasi muda akan tertarik dunia pertanian,” jelas Momon.

Dengan begitu, lanjutnya, lulusan Polbangtan nantinya diharapkan tidak hanya mengisi kebutuhan tenaga kerja pertanian.

Namun lebih penting lagi dapat menjadi wirausahawan bidang pertanian.

“Nantinya peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian bisa tercapai, selain juga menyerap tenaga kerja yang kompeten dengan bidang kerjanya,” sebut Momon.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved