Tim ENJ UNM Buat Kerajinan Dari Bekas Sampah Laut
industri kreatif dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian banyaknya kerang terbuang di laut.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, SELAYAR - Delegasi Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengajari siswa-siswi sekolah dasar untuk membuat kerajinan kunci dari hasil kerang bekas di pinggir pantai.
Kegiatan ini salah satu dari program kerja divisi lingkungan, dihelat di posko utama ENJ UNM, di Desa Nyiur Indah, Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Jum'at (10/8/2018).
Anggota Divisi Lingkungan, Fahril mengungkapkan, industri kreatif dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian banyaknya kerang terbuang di laut.
Ia berpendapat kerang bisa bernilai tinggi jika mampu dikreasikan sedemikian rupa.
"Misalnya dibuat gantungan kunci, kemudian diwarnai secantik mungkin. Kalau sudah begitu bisa dijual, harganya kalau di Makassar antara sepuluh sampai lima belas ribu rupiah," ungkap Mahasiswa angkatan 2013 ini.
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman ini menambahkan, potensi bahan untuk membuat kerajinan di Kayuadi sangat besar.
Tak hanya dari kerang ataupun dari buangan hasil laut yang lain, menurutnya sampah plastik dan tempurung kelapa pun bisa dibuat kerajinan tangan yang bernilai tinggi.
"Sampah plastik misalnya bisa dibuat pot bunga, lukisan dinding. Kalau dari tempurung kelapa bisa dibuat cincin dan lain-lain," tambahnya.
Ia berharap dengan adanya industri kreatif siswa dapat terdorong untuk melihat sampah sebagai hal yang bisa berguna.
"Kita harap mereka dapat memanfaatkan sampah di sekelilingnya sebagai bahan yang berguna jika dikreasikan. Lebih jauh ke depan ini bisa menjadi penopang penghasilan keluarga di Kayuadi," harapnya. (*)