DPR RI Puji Kinerja PPDB Disdik Sulsel
Pelaksanaan PPDB 2018 Dinas Pendidikan Sulsel juga menjadi perhatian Komisi X DPR RI saat kunjungan kerja (kunker) ke Sulsel pekan ini.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Pelaksanaan PPDB 2018 Dinas Pendidikan Sulsel juga menjadi perhatian Komisi X DPR RI saat kunjungan kerja (kunker) ke Sulsel pekan ini.
Anggota Komisi X DPR RI, Amran mengapresiasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018 di Sulsel.
Menurutnya, Dinas Pendidikan Sulsel di bawah kepemimpinan Irman Yasin Limpo berhasil menjalankan sistem PPDB yang baru dengan baik.
"Saya ingin memberi jempol kepada Disdik Sulsel karena sukses menjalankan sistem zonasi ini. Ini prestasi yang harus kita apresiasi," katanya, via rilis ke tribun-timur.com, Jumat (3/8).
Menurut Amran, keberhasilan mengawal pelaksanaan PPDB di Sulsel ini tak lepas dari upaya Dinas Pendidikan Sulsel yang massif melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Sosialisasi sistem baru yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi kunci Disdik Sulsel mampu melaksanakan PPDB yang lancar tanpa menemui kendala berarti.
Hal itu berbeda dengan yang terjadi di sejumlah provinsi yang pelaksanaan PPDB-nya menghadapi banyak masalah. Bahkan di beberapa daerah PPDB terpaksa ditunda karena besarnya kekeliruan yang terjadi.
"Olehnya, kita bersyukur PPDB di Sulsel ini berjalan sukses. Meskipun, ada satu dua masalah tapi saya kira itu hal yang wajar. Tidak seperti dengan daerah lain yang masalahnya sangat berat," ujar Amran.
Anggota Fraksi PAN DPR RI itu pun menyarankan agar ke depan Disdik Sulsel memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat ihwal sistem baru ini. Sebab, menurut Amran, sistem zonasi yang diterapkan Kemendikbud sudah baik dalam meminimalisir diskriminasi di dunia pendidikan.
"Sistem ini menarik karena dengan begitu anak didik yang tinggal di sekitar sekolah yang dinilai unggul bisa bersekolah di situ. Meski mungkin tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk mengakses pendidikan di tempat itu," tuturnya.
Apresiasi akan pelaksanaan PPDB di Sulsel juga sebelumnya datang dari anggota Ombudsman RI Alamsyah Saragih. Menurut dia, tidak ada pelanggaran ataupun masalah berarti dalam PPDB 2018 di Sulsel.
Jadi saya lihat ini tidak ada pelanggaran yang ombudsman temukan di PPDB SMA SMK di Sulsel. Bagus PPDB di Sulsel memang sempat ada masalah sistem IT tapi itu sudah clear, dan masih yang terbaik,” ujar Alamsyah Saragih.
Bahkan sama dengan tahun lalu (2017), Ombudsman RI juga saat itu memberikan apresiasi terhadap PPDB Sulsel yang terbaik. Di tengah kondisi seluruh provinsi mengalami permasalahan soal pendaftaran dan pengumuman online, Provinsi Sulsel justru hadir dan menjadi yang terbaik.
Sebut saja kalimantan, Sumatera Selatan, DKI, Jawa Timur, Jawa Barat, dan lain lain semua gagal melakukan pengumuman dan pendaftaran online dan beralih ke manual. Namun Sulsel hadir dan mampu bertahan sampai sekarang.
Ombudsman RI pun mengundang Irman Yasin Limpo untuk menjadi pembiacara atau narasumber pada acara acara ombudsman yang membahas khusus soal PPDB di Jakarta.