Dengar Zakaruddin Tewas Dianiaya, Kepsek Smansa: Beliau Orang Baik
Syafruddin terakhir kali berjumpa dengan Zakaruddin pada, Jumat (27/7) lalu.
Penulis: Alfian | Editor: Mahyuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala SMA Negeri 1 Makassar, Syafruddin, tak menyangka Zakaruddin, Guru Penjaskes yang juga mantan Kepsek Smansa meninggal dengan cara tragis.
Dia menyesalkan kematian Zakaruddin akibat penganiayaan.
Syafruddin terakhir kali berjumpa dengan Zakaruddin pada, Jumat (27/7/2018).
Atau sehari sebelum kejadian penganiayaan yang dialaminya.
"Saya terakhir ketemu hari Jumat lalu, waktu itu beliau masuk mengajar di sekolah dan tak ada tanda-tanda apapun," katanya saat dihubungi via telepon, Selasa (31/7/2018).
Baca: Ditabrak Pakai Motor, Dihantam Besi, Begini Kronologi Kematian Mantan Kepala SMAN 1 Makassar
Di mata Syafruddin, Zakaruddin merupakan sosok pengajar teladan dan sabar. Bahkan sebagai seorang sahabat ia dinilai pribadi yang tidak banyak tuntutan.
"Beliau orang baik, sabar dan tidak neko-neko. Untuk urusan mengabdi sebagai pengajar beliau tidak pernah absen bahkan jelang masa pensiunnya yang tinggal empat tahun lagi," tutupnya.
Sebelumnya Mantan Kepala SMA Negeri 1 Makassar, Zakaruddin, meninggal di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Mantan Kepala SMA Negeri 17 dan SMAN 5 Makassar ini hembuskan nafas terakhir di ruang ICU sekitar pukul 14.15 Wita.
Baca: Polisi Kejar Terduga Pembunuh Mantan Kepala SMAN 1 Makassar
"Bapak meninggal dunia di Rumah Sakit Wahidin tadi siang, itu setelah dirujuk dari rumah sakit Hermina," kata putra Zakaruddin, Muh Ilham.
Saat ini, jenazah Zakaruddin telah berada di rumah duka, Jl Abdullah Daeng Sirua, Lorong Tanggul nomor 16 Tello, Panakkukang, Kota Makassar.
Zakaruddin mengalami pendarahan di kepalanya akibat dianiaya pada Sabtu, 28 Juli 2018.(ian)