Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Seberapa Efektifkah 2.500 Liter Cairan Mikroba Hilangkan Bau di Kali Item?

Seberapa Efektifkah 2.500 Liter Cairan Mikroba Hilangkan Bau di Kali Item?

Editor: Sakinah Sudin
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DKI Jakarta menyebar 500 kilogram bubuk DeoGone di Kali Sentiong atau Kali Item, Jakarta, Minggu (29/7/2018). (IST/ via Kompas.com) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Seberapa Efektifkah 2.500 Liter Cairan Mikroba Hilangkan Bau di Kali Item?

Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) DKI Jakarta Peduli Sampah menyemprotkan 2.500 liter cairan mikroba ke Kali Sentiong atau yang dikenal Kali Item.

Ketua Kagama DKI Peduli Sampah Shodiq Sihardianto mengatakan, cairan bakteri tersebut dinilai efektif menghilangkan bau.

Baca: Inilah 10 Negara dengan Penduduk Terpendek di Dunia, Indonesia Masuk Posisi Teratas

Baca: Dikenal Sahabat Dekat TGB, Kenapa Ustadz Abdul Somad Pilih Paket Prabowo-Habib Salim Al Jufri?

Sebab, warna hitam pekat dan bau menyengat Kali Sentiong terjadi akibat zat-zat organik dan sulfur yang masuk ke dalam sungai yang terkontaminasi dengan bakteri patogen.

"Kita berpikir satu-satunya solusi hanya bisa melalui injeksi dengan mikroba," jelas Shodiq kepada Kompas.com, Minggu (29/7/2018).

Tim Kagama UGM telah melakukan uji laboratorium pada Sabtu (28/7/2018).

Dari hasil laboratorium itu, Shodiq menilai pencemaran limbah di Kali Sentiong sudah terjadi selama bertahun-tahun.

Baca: Ini Jadwal Lengkap Persibo Bone di Putaran Kedua Liga 3 Zona Sulsel

Baca: Mahasiswa KKN PPM DIKTI Unhas 2018 Ikut Kawal Pengembangan Usaha UMKM

Baca: Nama-nama Calon Anggota Bawaslu Enam Kabupaten di Sulbar yang Lolos Tes Psikologi

Terkait warna air di kali tesebut, Shodiq mengatakan zat-zat organik yang terkontaminasi dengan bakteri patogen akan menghasilkan asam lemak.

Asam lemak ini dapat menghasilkan warna air hitam dan timbulnya bau menyengat.

Selain itu, bau menyengat juga bisa disebabkan oleh sulfur yang bereaksi dengan bakteri Patogen dan berubah menjadi gas sulfida.

Apabila kadar zat besi tinggi maka sulfur akan bereaksi sehingga air menjadi hitam.

Shodiq mengatakan zat-zat organik tersebut berasal dari limbah di sekitar Kali Sentiong.

"Zat-zat organik itu biasanya berasal dari limbah rumah tangga, hotel, pasar ,rumah sakit, gedung perkantoran serta apartement yang berada disekitar sungai," papar Shodiq.

Baca: Sscn.bkn.go.id - Pendaftaran CPNS Belum Buka, tapi Berikut Kisi-kisi Ujian, Ayo Pelajari Sekarang

Baca: PJ Gubernur Sulsel Lantik Pejabat Baru Pemprov

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penyemprotan yang akan dilakukan di Kali Sentiong atau Kali Item bukanlah menyemprotkan pewangi, melainkan penghilang bau.

"Pak Teguh (Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan) itu tidak semprot pewangi, tapi penghilang bau. Penghilang bau dengan pewangi itu beda," ujar Anies di SLB Pembina Tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (28/7/2018).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved