Gabungan Ormas - Tim Penggerak PKK se-Sulsel Dukung Program Imunisasi Campak Rubella
Digelar Dinas Kesehatan Sulsel bersama Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-Ilmu Kesehatan Keluarga FK Unhas dan UNICEF
Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Gabungan beberapa organisasi masyarakat (Ormas) keagamaan se-Sulawesi Selatan (Sulsel) dan tim penggerak PKK Sulsel mendeklarasikan dukungan pada program Imunisasi Campak Rubella (Meales Rubella), usai mengikuti Lokakarya Strategi Komunikasi untuk Kampanye Rubella, yang digelar Dinas Kesehatan Sulsel bersama Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-Ilmu Kesehatan Keluarga (IKM-IKK) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan UNICEF, di hotel Same, Minggu (29/7/2018).
Gabungan beberapa ormas tersebut yaitu Pengurus Wilayah (PW) Muslimat NU Sulsel, PW Aisyiyah Sulsel, PW Fatayat NU, PW Naisyiatul Aisyiyah Sulsel, PW Muhammadiyah Sulsel, Alisa Khadijah ICMI Sulsel, FKCA Sulsel, Badko Kohati Sulsel, BKMT Sulsel, Wahdah Islamiyah, dan organisasi Wanita Hindu Dharma Indonesia Sulsel menyatu dalam Forum Peduli Imunisasi (Forduim) Sulsel.
Ketua Forduim Sulsel Nurul Ulfah Muttalib menyebutkan program imunisasi Campak Rubella di Sulsel menargetkan sebanyak 2,3 juta anak usia 9 bulan hingga 15 tahun untuk mengikuti imunisasi Meales Rubella (MR), yang digelar selama dua bulan, Agustus-September.
“Keberhasilan program ini sangat penting dalam pembangunan kesehatan anak di Indonesia. Untuk itu, diperlukan adanya komitmen dan dukungan bersama untuk mensukseskan program Imunisasi Campak dan Rubella ini,” ujar Nurul Ulfah via rilis yang diterima Tribun Timur, Senin (30/7/2018).
Nurul Ulfah menambahkan, dengan berbagai upaya dan ikhtiar, dalam bentuk sosialisasi, komunikasi, edukasi dan advokasi akan dilakukan Forduim Sulsel untuk mensukseskan pelaksanaan Imunisasi MR di Sulsel agar berhasil menjangkau angka sasaran 95 persen di tiap wilayah.
Senada dengan Forduim Sulsel, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Dr Bachtiar Baso yang membuka lokakarya, menekankan pentingnya bagi para orang tua untuk mengikutkan anaknya dalam program nasional Imunisasi MR untuk menghindari dampak penyakit Campak Rubella pada anak, termasuk bagi ibu hamil dan bayi baru lahir, bilamana tidak mendapat vaksin imunisasi MR.