Pemilu 2019
Pengurus Komunitas NMax Maros Ramaikan Bursa Pilcaleg, Begini Motivasinya
DPRD juga tidak pernah mendirikan Balai Pelatihan Kerja untuk meningkatkan kemampuan warga dan pemuda untuk mencari pekerjaan.
Penulis: Ansar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Pengurus komunitas motor NMax Maros, Awaluddin Djamal, bakal ikut meramaikan bursa petarungan Pemilihan calon legislatif 2019 di Dapil II yang meliputi Lau dan Bontoa.
Pria kelahiran Maros 21 Janurai 1971 tersebut berinisiatif menjadi anggota dewan karena DPRD saat ini tidak menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat dengan maksimal.
Dari 35 anggota dewan, hanya sebagian kecil yang aktif saat ada kegiatan dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Hal tersebut, membuat kebijakan tidak terlalu menyasar warga.
Bahkan, beberapa dari anggota dewan senang jalan-jalan dan liburan ke luar daerah bahkan di negara lain. Padahal, warga sangat membutuhkannya.
"Saya melihat, fungsi DPRD saat ini tidak maksimal. Makanya pemberdayaan warga juga tidak maksimal. Seharusnya warga dibekali dengan keterampilan untuk meningkatkan kesejahteraan," katanya, Jumat (27/7/2018).
Baca: Urus PBB, Warga Keluhkan Pelayanan Kantor Perpajakan Maros
Cara bepikir anggota dewan juga dinilai sempit. Hal itu terbukti dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak terlalu mengalami perubahan.
Hal tersebut disebabkan, karena dewan tidak mampu mencari sumber PAD lain, diantaranya pajak bawah tanah. Jika pajak bawah tanah disentuh, PAD pasti akan meningkat.
"PAD Maros yang tidak Maksimal. Tidak ada yang pernah sentuh pajak bawah tanah. Untuk apa keluar studi banding semenrara ada penghasilan daerah begitu-begitu saja. Hanya habisi uang negara tidak ada manfaatnya," katanya.
DPRD juga tidak pernah mendirikan Balai Pelatihan Kerja untuk meningkatkan kemampuan warga dan pemuda untuk mencari pekerjaan. Anggota dewan hanya memikirkan kepentingannya.
Jika warga dan pemuda terampil setelah dibekali keahlian, diantaranya las dan kerajinan tangan, maka Maros akan bangga.
"Bangga kalau kita punya anak muda yang pintar ngelas dan dipakai ke daerah lain. Kita lengkapi mereka sertifikasi, supaya lebih mudah dipekerjakan," katanya.
Jika seniman dan budayawan Maros tersebut terpilih, hal yang akan diperjuangkannya yakni mencarikan pekerjaan atau pendapatan ke warganya.
Baca: Dua Periode di DPRD Maros, Amiruddin Karim Ogah Naik Kelas
Di Maros juga belum ada warga yang mampu berivonasi mencari usaha baru. Warga hanya mencari jenis usaha yang trend diantaranya roto dan walet.
"Jika melihat banyak orang bikin roti, warga juga bikin roti. Ada bikin sarang walet, yang lain ikut bikin. Kenapa hanya begitu-begitu terus tidak ada perubahan jenis usaha," kata kader PBB Maros ini.
Untuk memaksimalkan kinerja dan mengambil hati warga, Awaluddin mulai gencarkan sosialisasi dan mendengarkan keluhan pemilih.
"Semua keluhan-keluhan, salah satunya kesejahteraan yang tidak maksimal akan saya tampung. Jika terpilih, saya akan perjuangkan," katanya.
Awaluddin belum mendirikan posko pemenangan. Namun dia telah membentuk relawan keluarga yang sudah mulai bersosialisasi.(*)