Disnakin Enrekang Bakal Hadirkan Wisata Taman Hewan di Enrekang
Untuk penerapan dan pengembangan taman hewan tersebut hanya membutuhkan lahan 5 hektare.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Kabupaten Enrekang punya potensi besar dalam bidang pariwisata yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Untuk itu, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakin) Enrekang mulai membidik peluang itu lewat pencanangan taman hewan di sekitar lokasi Kebun Raya Massenrempulu.
Menurut Kepala Disnakin Enrekang, Junwar, saat ini pihaknya sudah mulai merancang site plan taman hewan tersebut.
Bahkan, ahli tata kelola sudah didatangkan ke Enrekang untuk meninjau langsung lokasi dan potensi yang ada.
Baca: Asosiasi Pariwisata Sulsel Iri Perkembangan Wisata di NTB
Baca: Kembangkan Wisata Gunung Latimojong, Dispopar Enrekang Siapkan Program Dewi Sinta Berdandan
“Site plannya sudah ada, sisa kita matangkan. Ini adalah upaya untuk menjaga hewan-hewan endemik Enrekang, seperti Katak Raksasa atau Todan, Kambing Kerdil, Ular, dan Anoa,” kata Junwar kepada TribunEnrekang.com, Jumat (27/7/2018).
Ia menjelaskan, untuk penerapan dan pengembangan taman hewan tersebut hanya membutuhkan lahan 5 hektare.
Dengan estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk merampungkan taman hewan tersebut sekitar Rp 5 miliar.
“Tahun ini kita target perencanaan rampung. Bukan cuman untuk hewan endemik Enrekang saja, se-Sulsel akan kita hadirkan, konsepnya taman hewan jadi berbeda dengan kebun binatang,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika taman hewan tersebut efektif dapat menghasilkan PAD hingga Rp 1 miliar setiap tahun.(*)