Terusir dari Mattoanging, Pelatih PSM 'Murka' Hanya Dapat Jatah Live Streaming di Bali
Pertandingan PSM versus Bhayangkara FC pada Minggu (15/7/2018) malam hanya disiarkan melalui Live Streaming saja.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun timur Ilham Mulyawan
TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR -- Pertandingan PSM versus Bhayangkara FC pada Minggu (15/7/2018) malam hanya disiarkan melalui Live Streaming saja.
Hal ini membuat pelatih Robert Rene Alberts berang. Dan hal itu ia ungkapkan usai laga yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan PSM.
Bukannya memberi penjelasan terkait permainan kedua kesebelasan sepanjang 2x45 menit, Robert lebih banyak bercerita soal siaran langsung.
Menurutnya, PSM sudah mengajukan laga digelar sore karena toh tim Liga 1 lainnya, Perseru Serui biasa bermain sore di kandang mereka Stadion Marora.
Namun karena tidak diizinkan oleh operator PT Indonesia Baru pertandingan digelar sore, dengan alasan laga ini disiarkan secara langsung di televisi sehingga manajemen dan tim pelatih sepakat untuk memindahkan laga ini di Stadion Wayan Dipta yang notabene markas Bali United.
"Namun begitu terkejutnya saya ketika tahu bahwa laga ini justru tidak disiarkan. Dan hanya streaming saja padahal awalnya laga ini disebut mendapat jatah siaran langsung,"ujar Robert, Senin (16/7/2018).
Ia berharap manajemen mengirimkan notaa protes kepada operator, karena itu bukan wewenangnya. Kapasitasnya di tim hanya sebagai juru taktik atau pelatih saja.
"Sangat disayangkan hal seperti ini terjadi,"tambahnya.
Dari informasi dihimpun, laga ini memang hanya disiarkan secara streaming melalui sebuah situs Vidio.com.
Namun ada rekaman pertandingan ulang yaang disiarkan melalui channel di jaringan TV kabel. Itupun pukul 22:00 Wib.(*)