Nama Ketua Fraksi PKS DPRD Makassar Dicoret dari DCS, Anwar Faruq: Semuanya Sudah Dipertimbangkan
PKS punya waktu sampai 17 Juli mendatang untuk menyusun daftar bakal calon legislatif PKS Makassar sebelum mendaftar ke KPU.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Makassar Anwar Faruq belum mendapat informasi terkait nama Mudzakkir Ali Djamil tidak masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) Pemilu 2019.
"Saya belum bisa komentar banyak terkait apakah nama Pak Mudzakkir ada atau tidak dalam DCS PKS Makassar, karena SK dari pusat," kata Anwar, Selasa (10/7/2018).
Anwar menuturkan, partainya punya waktu sampai 17 Juli mendatang untuk menyusun daftar bakal calon legislatif PKS Makassar sebelum mendaftar ke KPU.
"Kita masih punya waktu sampai tanggal 17 Juli. Karena kita rencana mendaftar ke KPU tanggal itu. Mungkin saja namanya masih ada, tapi saya belum tahu itu," tegasnya.
Baca: Dicoret dari DCS, Ini Pernyataan Mengejutkan Ketua Fraksi PKS Makassar
Terkait partai merasa rugi atas hilangnya kader PKS Makassar yang duduk di DPRD Makassar dan punya basis massa riil, Anwar mengatakan, partai punya banyak pertimbangan sebelum mengambil langkah-langkah.
"Semuanya sudah dipertimbangkan oleh partai. Karena itu saya tidak bisa komentar banyak terkait itu," ungkap Anwar.
Sebelumnya, mantan Sekretaris PKS Makassar, Mudzakkir Ali Djamil menyatakan belum bisa mengambil sikap terkait beredarnya surat edaran DPP partainya.
Surat itu mengenai bakal calon anggota DPR kabupaten dan kota, DPRD provinsi dan DRR RI yang akan diusung partainya harus menandatangani surat pengunduran diri saat mendaftar sebagai calon legislatif 2019.
"saya sejak awal sudah dicoret dalam daftar caleg PKS," ungkap Muda sapaannya di Makassar, Senin (9/7/2018) kemarin.
Ketua Fraksi PKS DPRD Makassar itu pun mengaku tidak paham mengapa partainya mencoret namanya. Namun diyakininya bahwa hal itu terjadi karena efek dari Pilwali Makassar.
Baca: Tidak Masuk Daftar Caleg, Jafar Sodding: Proses Penuh Kebohongan dan Fitnah
"Saya tidak diberi penjelasan apa-apa juga dari struktur PKS," tambah mantan Ketua Komisi D DPRD Makassar itu.
Terkait apakah dirinya maju lagi pada Pileg 2019, meski partainya sudah mencoret namanya dari Daftar Calon Sementara (DCS), Muda mengaku harus berkonsultasi dengan tim relawannya di Makassar, termasuk beberapa tokoh politik.
"Saya mungkin tidak akan jadi caleg di pemilu legislatif, tapi ini masih belum bisa memastikan. Saya masih lihat perkembangan dalam beberapa hari ini," ungkap Muda.
"Kepastian maju mungkin dalam Minggu ini. Saya masih harus konsultasi dengan beberapa orang. Termasuk mendengar saran dari jaringan relawan dan simpatisan," tambah Muda.(ziz)