Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ancam Keselamatan Warga, PP IPMIL Luwu Minta Jembatan Keppe Dibangun Ulang

Dia merasa pembangunan jembatan ini blunder dan pemborosan anggaran, sebab tidak memberi manfaat bagi masyarakat.

Penulis: Desy Arsyad | Editor: Hasriyani Latif
desy arsyad/tribunluwu.com
Kondisi jembatan Keppe di Desa Rantebelu, Kecamatan Larompong, Luwu. 

Laporan Wartawan TribunLuwu.com, Desy Arsyad

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Pengurus Pusat (PP) Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) Luwu, Asdar Tahirman meminta pemerintah segera membangun ulang jembatan Keppe.

Pasalnya, jembatan tersebut menjadi ancaman bencana bagi warga Keppe yang berada di Desa Rantebelu, Kecamatan Larompong, Luwu.

Dimana jembatan tersebut menjadi penyebab utama terjadinya banjir. Karena memiliki dua tiang penyangga. Sehingga sampah seperti ranting pohon dan lainnya bertumpuk di tiang jembatan saat air di sungai sedang meluap.

"Jembatan lintasan jalan poros Siwa-Belopa ini menjadi sumber banjir. Karena memiliki dua tiang penyangga di tengah yang menghalangi air lewat dan sampah yang dibawa air," ujar Asdar Tahirman, kepada tribunluwu.com, Rabu (4/7/2018).

Baca: Jembatan Tana Didi Amarang Maros Belum Juga Rampung, Warga Tagih Janji Kadis PU

Baca: Kecewa, Warga Tanralili Maros Tumpuk Sampah di Sekitar Proyek Jembatan Mandek

Jembata Keppe ini mulai dibangun pada 2014 silam dan selesai pada tahun 2016 oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

"Saat proses pembangunan, warga menolak dan meminta pembangunan dihentikan karena memiliki dua tiang. Tapi tidak dihiraukan, bahkan sempat menyurat ke provinsi tapi aspirasi masyakat lagi-lagi tak dihirauka," katanya.

Dia merasa pembangunan jembatan ini blunder dan pemborosan anggaran, sebab tidak memberi manfaat bagi masyarakat.

"Pembangunan blunder dengan anggaran besar, tapi kini jembatan menjadi ancaman keselamatan warga. Sedikit saja hujan, rumah warga tergenang air karena aliran sungai tersumbat," tuturnya.

"Kami mahasiswa Luwu memohon kepada pemerintah segera membangun ulang jembatan dengan desain gambar tanpa dua tiang penyangga," ujarnya.

Apalagi saat ini intensitas hujan di Kabupaten Luwu cukup tinggi, bahkan warga Keppe sudah merasakan banjir pada Juni lalu.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved