Tingkatkan Kerja Sama, LIPI Diseminasi Iptek di Luwu Utara
Diseminasi Iptek LIPI merupakan kegiatan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada pemerintah maupun masyarakat.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar diseminasi Iptek di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Diseminasi yang digelar di Aula Lagaligo, Kantor Bupati Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Masamba, dihadiri aparat pemerintah setempat, Kamis (24/5/2018).
Diseminasi Iptek LIPI merupakan kegiatan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada pemerintah maupun masyarakat.
Kepala Bidang Dokumentasi Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI, Hendro Subagyo mengatakan kegiatan terselenggara berkat adanya kerja sama LIPI dengan Pemkab Luwu Utara yang terjalin baik.
"Selama ini kerja sama LIPI dengan Pemkab Luwu Utara sudah berjalan dengan baik dan ini tentu ingin kita tingkatkan lagi," kata Hendro.
Baca: Susun Ranperda Cagar Budaya, Pemkab Luwu Utara Libatkan LIPI
Baca: Ratusan Mahasiswa STKIP Pembangunan Indonesia Makassar Belajar ke LIPI
Dalam diseminasi Iptek itu, Kepala Bidang PDHP Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Syamsidah Rahmawati dan Kepala Bidang Pengembangan Sarana Pusat Pengembangan TTG LIPI Cecep Erwan mamaparkan program yang dikembangkan.
Misalnya Pusat Penelitian Bioteknologi yang mengembangkan komoditas unggul padi, ubi, sayur organik, alpukat hingga kayu jati.
"Seperti alpukat yang kita edukasi sehingga bisa berbunga dan berbuah sepanjang tahun," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyebut, pihaknya dan LIPI tengah melakukan kerjasama dalam pengkajian dan pengembangan teknologi budidaya dan pascapanen pengalengan buah dan pangan lokal.
Buah dan pangan lokal yang telah di prariset diantaranya rambutan, kapurung kaleng, sambal kidi, selai durian, dan bajabu ikan gabus.
"Pemkab Luwu Utara juga pernah kerjasama dengan Pusat Penelitian Politik LIPI dalam hal kajian indeks persepsi korupsi," tuturnya.(*)