4 Fakta Tentang RC, Pria Alami Hal Ngeri Usai Unggah KTP Bergambar Jokowi Sebagai Pelaku Bom
Di jaman teknologi canggih ini, semua orang bebas berpendapat dan membuat akses informasi terebar luas dengan mudah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Di jaman teknologi canggih ini, semua orang bebas berpendapat dan membuat akses informasi terebar luas dengan mudah.
Terutama di keberadaan media sosial semakin mempermudah orang terhubung satu dengan lain dari seluruh dunia.
Namun, karena kemudahan tersebut masyarqakat harus lebih berhati-hati jangan sampai menyudutkan orang lain atau instansi.
Anda akan berakhir di kantor polisi.
Seorang warga Desa Suka Mandi Kecamatan Damar Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) diciduk Satreskrim Polres Belitung Timur, Rabu (16/5/2018) sekitar pukul 00.30 WIB.
Lelaki berinisial RC ini diduga telah melakukan ujaran kebencian melalui media sosial facebook.
RC dituding telah merepost (mengirim ulang) dugaan pencemaran nama baik terhadap orang nomor satu di Indonesia di salah satu grup di facebook.
Baca: Sepanjang Hari Ini, Cuaca di Bantaeng Cerah Berawan
Baca: Siapkan Payung, Sepanjang Hari Ini Luwu Akan Diguyur Hujan Lokal
Baca: Hari Kedua Ramadan, Enrekang Masih Akan Diguyur Hujan Sepanjang Hari
Posbelitung.co mencoba merangkum sejumlah fakta menarik terkait kasus ini.
Di antaranya pengakuan tetangga, tempat bekerja dan yang bersangkutan sendiri.
Postingan RC menyebar di Forum Komunikasi Masyarakat Belitung.
1. Ngaku Cuma Iseng
Kepada penyidik kepolisian, RC mengaku tidak memiliki motif lain saat merepost hal yang viral tersebut dan dia mengatakan semua itu karena keisengan di dunia maya.
"Namun tentu saja ini akan kami dalami lagi. Apakah masih ada motif lain daripada perbuatan ujaran kebencian yang dilakukan satu diantara media sosial tersebut," kata Kapolres Belitung Timur AKBP Erwin Siboro melalui Kasatreskrim AKP Ferey Hidayat.
RC kata Ferey terpantau tim gabungan patroli cyber yang terdiri dari Satreskrim dan Satintel Polres Belitung Timur.
Setelah memastikan unsur dugaan ujaran kebencian benar-benar terpenuhi, RC dijemput di kediamannya.