Liga 1 Indonesia
Kickoff Kontra Mitra Kukar Berubah, Robert Alberts Meradang
Laga yang berlangsung di Stadion Matoangin itu akan diundur dan akan Kickoff pada malam hari atau Pukul 19.30 Wita.
Penulis: Alfian | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
Kickoff Kontra Mitra Kukar Berubah, Robert Alberts Meradang
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jadwal Kickoff PSM Makassar kontra Mitra Kukar, Minggu (6/4/2018), yang sebelumnya bakal digelar sore hari mengalami perubahan.
Laga yang berlangsung di Stadion Matoangin itu akan diundur dan akan Kickoff pada malam hari atau Pukul 19.30 Wita.
Perubahan yang dilakukan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) itu pun membuat Pelatih PSM, Robert Rene Alberts, meradang.
Apalagi perubahan itu menurut pelatih berkebangsaan Belanda ini tidak dibicarakan sebelumnya kepada pihak klub.
"Saya diinfokan katanya diganti jadwal kickoff jadi jam tujuh (malam) tanpa melibatkan sebelumnya klub untuk berdiskusi," kata Robert saat ditemui, Selasa (1/5) di Stadion Matoangin.
Baca: Wiljam Comeback, PSM Tampil Full Tim Kontra Mitra Kukar
Hal itu menurut Robert merupakan keputusan sepihak yang tak profesional. Ia pun mengkritisi dan memberikan saran agar PT LIB seharusnya mengajak terlebih dahulu pihak terkait sebelum mengambil keputusan.
Apalagi, dalam kondisi mendadak itu Robert mengaku timnya pasti dirugikan dalam segi persiapan.
"Harusnya bicara dengan klub diskusi ini juga mengganggu kita punya persiapan. Persiapannya kita jam empat tapi berubah," utturnya.
Selain sikap inkonsisten penjadwalan yang menimpah PSM, Robert juga menyindir penundaan jadwal Pereseru vs Persija.
Menurutnya karena alasan Persija bakal berlaga di AFC sehingga jadwal Liga ditunda adalah sesuatu yang keliru.
Baca: PSM Bakal Launcing Akademi di Mamuju
Diketahui sebelumnya Persija telah mengalami dua kali laga tunda.
Yakni kontra Persib Bandung (kandang) dan kontra Perseru Serui (tandang).
Sikap kritis yang ditunjukan Ronert terhadap penyelenggaraan Liga Indonesia memang sering ditunjukan.
Dibeberapa kesempatan pelatih yang pernah membawa Arema Indonesia ini juara kerap mengkritisi sikap dari PT LIB sebagai operator Liga 1 Indonesia.(*)