Silaturahmi di Bantaeng, Kepala BNN Sebut Lapas Jadi Surga Peredaran Narkotika
Beberapa kasus yang telah tertangani dan aktornya utamanya mengendalikan peredaran narkoba di dalam lapas.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan (Sulsel), Brigjen Pol Mardi Rukmianto kembali melakukan silaturahim ke Kabupaten Bantaeng, Senin (23/4/2018) malam.
Dia didampingi sejumlah anggotanya dan diterima oleh Plt Bupati Bantaeng, Muhammad Yasin di Rujab Bupati Bantaeng, Jl Raya Lanto, Kecamatan Bantaeng.
Saat menyampaikan sambutannya, Mardi Rukmianto menjelaskan statistik peningkatan pengguna narkoba dari tahun ke tahun.
Menurutnya, tahun 2016 ada 17 ribu pengguna dan meningkat tahun 2017 yang sudah mencapai 21 ribu. Bahkan anehnya, lapas yang harusnya jadi tempat steril barang haram itu justeru menjadi surga peredaran narkotika.
"Yang miris dari negeri kita ini adalah trend peningkatan pengguna tiap tahun. Bahkan lapas menjadi surga bagi peredaran Narkotika," ujarnya via rilis ke TribunBantaeng.com, Selasa (24/3/2018).
Dia mencontohkan beberapa kasus yang telah tertangani dan aktornya utamanya mengendalikan peredaran narkoba di dalam lapas.
"Ada bos yang mengendalikan itu didalam lapas, tapi dia beli mobil, bangun rumah, padahal sedang ditahan. Rupanya masih tetap mengendalikan narkoba," tambahnya.
Padahal, menurutnya ekstasi di negara asalnya yakni Belanda hanya digunakan oleh orang-orang obesitas saat ingin berolahraga.
Itupun hanya dikonsumsi sebanyak setengah butir untuk memberi rasa kegembiraan yang luar biasa. Tapi anehnya orang Indonesia mengonsumsi ekstasi itu dalam jumlah yang banyak.
"Oleh karena itu kami meminta para pemuka agama agar menyisipkan kampanye anti narkoba ini pada tiap ceramah atau khotbah yang dibawakannya," tuturnya. (*)