Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Buka Bimtek Kajian Lingkungan Hidup Strategis, Ini Kata Deng Ical

Syamsu Rizal meyebutkan undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sangat penting

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Deng Ical, pada saat membuka bimbingan teknis (Bimtek) Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kota Makassar Tahun 2018, di Hotel D' Maleo, Jl Pelita Raya, Selasa (17/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Plt Wali Kota Makassar Dr Syamsu Rizal MI, menyebutkan bahwa undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sangat penting dan strategis.

"Namun akhir-akhir ini UUD No 32 tahun 2009 ini sering dinomortigakan ataupun kurang mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia," kata Deng Ical, pada saat membuka bimbingan teknis (Bimtek) Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kota Makassar Tahun 2018, di Hotel D' Maleo, Jl Pelita Raya, Selasa (17/4/2018).

Menurutnya, situasi seperti ini memang sering terjadi hampir di seluruh kbupaten dan kota di Indonesia termasuk kota Makassar.

"Di Makassar sendiri itu karena rencana detail tata ruangnya kita itu belum selesai, jadi implikasi KHLS masih sangat sedikit dan sangat terbatas," katanya.

Lanjut Deng Ical, tetapi terlepas dari itu semuanya, amanah di dalam UUD sangat jelas bahwa sebelum ada pemanfaatan terhadap lahan mesti harus ada KLHS.

"Jadi KLHS itu bukan sekadar dokumen pelengkap atau administrasi yang bertujuan untuk mewujudkan kapasitas pembangunan berkelanjutan di tingkat daerah, tetapi juga bisa memberikan daya dukung terhadap kehidupan dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

Ia pun tak memungkiri jika di akhir masa priodenya, pemerinta baru membuat komitmen untuk menjaga lingkungan.

"Bukan karena kita tidak mau tetapi filosopi pembangunan kita memang yang sudah mulai berubah. Bolehki membangun tetapi tidak bolehki merusak, dan ini bukan pekerjaan mudah," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved