Curhat Istri PNS soal Suaminya Telah Tiduri 50 Wanita PSK yang Diorder Secara Online
Menikah pada akhir tahun 2005 atas dasar saling mencintai dan mendapat restu dari orangtua masing-masing. Namun, hanya sekitar 3 tahun
BANDA ACEH, TRIBUN-TIMUR.COM - Perempuan kelahiran Aceh ini sebuat saja namanya Ira tak henti-hentinya geleng-geleng kepala saat bercerita mengenai perilaku suaminya.
Ira menyebut maraknya prostitusi via online penyebab rumah tangganya berantakan.
Wanita berumur 32 tahun itu memang tak sudi nama lengkapnya, maupun nama suaminya dipublikasikan.
Namun, ia ingin masyarakat Aceh tahu betapa batinnya sebagai seorang istri remuk redam gara-gara suaminya terlibat prostitusi online selama 10 tahun.
Baca: Germo Prostitusi Online Blak-blakan, Gawat! Nama Istri Gubernur Ternyata Ikut Disebut
Baca: Smartphone Flagship Vivo V9 Resmi Diluncurkan, Berikut Spesifikasi Lengkap dan Harganya
Kepada Serambi Indonesia (Tribunnews Network), Ira bercerita mengenai dampak prostitusi online yang baru-baru ini dibongkar jaringannya oleh personel Polresta Banda Aceh.
“Prostitusi online itu sangat berbahaya. Jaringannya luas, mencakup seluruh provinsi di Indonesia. Mereka juga membentuk rayon-rayon, tak terkecuali di Aceh. Saya sama sekali tak menyangka suami saya yang berstatus PNS terlibat jaringan prostusi online ini. Gajinya banyak terkuras untuk itu,” kata Ira kepada Serambi Indonesia di sebuah gedung bertingkat di Jalan Teungku Imuem Luengbata, Banda Aceh, Rabu (28/3/2018) petang.
Ira ditemani ibu kandungnya saat datang ke gedung itu.
Namun, ketika wawancara hendak dimulai, ibunya pamit dan menunggu di luar.
Di sebuah bilik kaca seukuran 3x4 meter tinggallah Serambi Indonesia bersama Ira, didampingi seorang psikolog.
Dalam 2 bulan terakhir, Ira sering konsultasi pada psikolog tersebut karena batinnya benar-benar terguncang.
Ira syok begitu tahu suaminya selingkuh bahkan sering ‘tidur’ dengan wanita penghibur yang di-order-nya melalui situs online.
Baik Ira maupun suaminya, sebut saja namanya Agam (37), sama-sama kelahiran Aceh.
Mereka bahkan berasal dari kabupaten yang sama.