Cari Aset Bos Abu Tour di Luar Negeri, Polda Sulsel Bakal Surati Interpol
Penyitaan tersebut menyusul bos besar atau CEO PT Abu Tour, Hamzah Mamba alias Abu Hamzah, ditetapkan penyidik Fismonev Polda, sebagai tersangka.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim penyidik dari Ditreskrimsus Polda Sulsel, telah menyita 34 aset milik, PT Abu Tour di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.
Penyitaan tersebut menyusul bos besar atau CEO PT Abu Tour, Hamzah Mamba alias Abu Hamzah, ditetapkan penyidik Fismonev Polda, sebagai tersangka.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, sejauh ini penyidik Polda Sulsel belum maksimal dalam menyita aset-aset milik Abu Tour.
"Sebenarnya kita belum maksimal untuk menyita aset abu tour, kita akan segera mencari asetnya diseluruh indonesia," kata Kombes Dicky, Kamis (29/3/2018).
Baca: Begini Penampakan Rumah Rp 15 Miliar Bos Abu Tours Hamzah Mamba, Kolam Renangnya Serupa Hotel
Soal 34 aset Abu Tour yang telah disita, Kombes Dicky mengaku sejauh ini baru ada beberapa yang terdeksi, karena Abu Hamzah belum menyebutkan semua.
"Sejauh ini tersangka belum kerja sama dengan penyidik untuk memberitahukan aset-asetnya, kami duga asetnya yang lain masih disembunyikan" lanjut Dicky.
Polda telah menyita beberapa aset Abu Tour, di antaranya dua kantor, empat Ruko, dua kamar apartemen, lima mobil, satu motor, dan tiga rumah mewah.
Polda Sulsel yakin, aset milik Abu Tour tidak hanya di kota Makassar khususnya atau Sulsel, umumnya.
Tapi tim penyidik duga asetnya masih ada di 15 kota.
Baca: Ini Foto-foto Rumah Mewah Bos Abu Tours di Makassar yang Disita Polisi
Kombes Dicky menyebutkan, beberapa aset yang kini mulai terungkap seperti aset berupa rumah, kantor dan mobil di Kota Jakarta, Kendari, dan Palembang.
"Informasi yang kami dapat ada asetnya dibeberapa kota besar, dan terkait mobil Lamborgini dan motor Harley itu juga masih kami cari terus itu," jelas Dicky.
Tim penyidik Polda sepertinya bertekad untuk menyisir aset-aset Abu Tour yang masih berada di Indonesia. Untuk di luar, Polda akan kerja sama dengan Interpol.
"Jadi kalau ada aset abu tour yang ada di singapur,tentu kita akan bekerjasama dengan Interpol. Kita juga akan surati mereka untuk penyitaan," tambahnya. (*)