USBN Pakai Smartphone, Guru SMKN 6 Luwu: Sudah Biasa
Penggunaan ponsel adalah pilihan terakhir jika pada sesi tertentu ada kelebihan siswa atau salah satu komputer bermasalah.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, Desy Arsyad
TRIBUNLUWU.COM, SULI - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Suli, sudah menganggap Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Berbasis Komputer (BK) menggunakan smartphone berbasis android sudah biasa.
Guru Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMKN 6 Luwu, Nurwahidah Isnaini, mengatakan siswanya sejak tahun lalu menggunakan ponsel saat ujian.
"Kalau pake HP kami sudah biasa, dari tahun lalu siswa rata-rata kami pakai HP saat USBN karena fasilitas tidak memadai, komputer masih sedikit," ujarnya kepada tribunluwu.com, saat ditemui di sekolah di Desa Buntu Kunyi, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (20/3/2018).
Menurutnya, penggunaan ponsel adalah pilihan terakhir jika pada sesi tertentu ada kelebihan siswa atau salah satu komputer bermasalah.
Baca: Klaim Siap UNBK, Sebanyak Ini Peserta Ujian di SMK 1 Sidrap
Baca: Kekurangan Komputer, Begini Solusi SMAN 1 Rantepao Toraja Utara Hadapi UNBK
"Pakai HP adalah solusi terakhir jika fasilitas alat (komputer) tidak mencukupi. Kasihan juga matanya siswa kalau pake HP, harus membaca soal di layar kecil," jelasnya.
Siswa, Siska Adeliyah, mengaku kesulitan mengerjakan soal menggunakan ponsel. "Sulit kak, karena kita membaca soal harus geser-geser layar. Belum lagi pakai waktu, kadang kehabisan waktu," ungkapnya.
Jumlah siswa SMKN 6 Luwu yang melangsungkan USBN BK berjumlah 85 siswa. Adapula dua sekolah lainnya yang melangsungkan USBN di SMKN 6 Luwu, yakni SMK Panrita dan SMAN 18 Suli Barat.(*)