Kekurangan Komputer, Begini Solusi SMAN 1 Rantepao Toraja Utara Hadapi UNBK
Pelaksanaan UNBK akan dilakukan tiga sesi mulai pagi, siang dan sore dengan durasi 2 jam tiap sesi.
Penulis: Risnawati M | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunToraja.com, Risnawati
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - SMA Negeri 1 Rantepao masih kekurangan sarana komputer jelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) serentak.
"Masalah kurang komputer, di Toraja Utara saya rasa semua sekolah begitu," ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Rantepao Husain saat ditemui di ruang kerjanya, Jl. Monginsidi, Rantepao, Rabu (14/3/2018).
Sebanyak 500 siswa-siswi SMA Negeri 1 Rantepao dari 9 kelas IPA, 5 kelas IPS dan 2 kelas Bahasa, yang akan mengikuti UNBK dan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) tanggal 12 April 2018.
Sedikitnya enam ruangan yang akan digunakan, namun yang difasilitasi komputer hanya tiga ruangan dari 100 komputer, sehingga masih membutuhkan 80 laptop.
Baca: 16.481 Warga Toraja Utara Belum Punya e-KTP, Ini Sebabnya
"Solusi kami lakukan dengan kurangnya komputer, ya kami pinjam laptop siswa yang punya dan menyurati orangtuanya," tambahnya.
Pelaksanaan UNBK akan dilakukan tiga sesi mulai pagi, siang dan sore dengan durasi 2 jam tiap sesi.
"Berkat dukungan orangtua, laptop yang kami butuhkan semuanya sudah terkumpul dan kami sterilkan dulu sebelum ujian dan pemiliknya sendiri yang gunakan nanti," tutur Husain.
Selain minim komputer, Husai juga khawatir pemadaman lampu dan buruknya internet menghambat proses ujian nasional.(*)