Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BPBD Sulsel Gandeng BNPB dan TCP-DFAT Gelar Bimtek Table Top Exercise

Sulsel termasuk daerah yang berpotensi tinggi terhadap ancaman bencana, baik bencana alam maupun non-alam.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasriyani Latif
handover
BPBD Sulsel bekerja sama dengan BNPB dan Technical Collaboration Program Department of Foreign Affairs and Trade (TCP-DFAT) Kedubes Australia, menggelar bimtek di Hotel Santika Makassar, 20-21 Maret 2018. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel menggelar bimbingan teknis Perancangan Geladi Ruang (Table Top Exercise) untuk penanggulangan kedaruratan di Provinsi Sulawesi Selatan.

Bimtek ini bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Technical Collaboration Program Department of Foreign Affairs and Trade (TCP-DFAT) Kedubes Australia, dan dilaksanakan di Hotel Santika Makassar, Selasa-Rabu (20-21/3/2018).

Penasihat Teknis BPBD Sulsel, Leonardy Sambo mengatakan tujuan diadakannya bimtek ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pelaku kebencanaan dari organisasi perangkat daerah (OPD), TNI-Polri, praktisi, dan akademisi serta organisasi kemasyarakatan dalam merencanakan simulasi geladi ruang atau Table Top Exercise (TTX).

Baca: Komisi III DPRD Selayar Sambangi BPBD Sulsel, Ini Maksudnya

Baca: Longsor di Gowa Jatuhkan Korban, Kepala BPBD Sulsel Sibuk Plesiran ke Jogja

"Adapun hasil yang ingin dicapai adalah, 25 perwakilan OPD dan pelaku penaggulang bencana mampu memahami esensi simulasi dan mampu menyusun rancangan geladi ruang, serta mengembangkannya di Provinsi Sulsel," tuturnya dalam rilis yang diterima tribun-timur.com.

Ia menjelaskan, Sulsel termasuk daerah yang berpotensi tinggi terhadap ancaman bencana, baik bencana alam maupun non-alam.

Kompleksitas dari permasalahan bencana tersebut memerlukan penataan yang matang dalam upaya penanggulangan bencana agar dapat dilaksanakan secara terarah dan terpadu khususnya pada kesiapsiagaan dan penanganan darurat.

"Berangkat dari perencanaan penanganan kebencanaan yang memerlukan dukungan kapasitas dan kesiapan yang maksimal," katanya.

Baca: BPBD Sulsel Bangun Posko di Setiap Titik Rawan Bencana

Baca: Agus AN Bicara Rawan Bencana di Kantor BPBD Sulsel

Bimtek difasilitasi oleh Penasihat Teknis TCP BNPB Regina Rahadi, atas dukungan DFAT Kedubes Australia.

Regina Rahadi melatih tim perancang TTX Sulsel dengan memaparkan dan mendiskusikan 13 materi perancangan seperti Kesiapsiagaan dan Latihan, Perencanaan Table Top (TTX), Dokumen Latihan, Penyusunan Rencana Garis Besar (RGB) Latihan Rencana Operasi, Latihan, Panduan Fasilitator, Evaluasi, Praktek Pelaksanaan, Pengakhiran Rencana Tindakan, serta Rencana Perbaikan.

Sejumlah pelaku penanggulangan bencana lrovinsi hadir dan berpartisipasi dalam bimtek tersebut di antaranya perwakilan BPBD Provinsi Sulsel dan Kota Makassar, Kodam XIV Hasanuddin, Kodim BS, Polda Sulsel, dinas kesehatan, dinas sosial, RSUD Sayang Rakyat.

Hadir juga BMKG Makassar, Balai DAS Pompengan, Lab Bencana Unhas, Basarnas Sulsel, PMI Sulsel, SAR Unhas, LPBI NU, CWS Indonesia, Yayasan Lingkar, dan Yayasan Inanta.

Bimtek ini dibuka oleh Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Syamsibar, didampingi Perwakilan TCP-DFAT Kedubes Australia Henry Pirade, serta Radito Pramono selaku Kasubdit Penyiapan Sumberdaya Manusia-BNPB Pusat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved