Marak Informasi Tidak Benar, Polres Maros Kampanye Antihoax di Sekolah
Kampanye antihoax ini bertujuan mengedukasi warga, khususnya para pengguna media sosial.
Penulis: Ansar | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Maraknya informasi tidak benar membuat Polres Maros turun tangan. Polres mulai mengencarkan kampanye antihoax kepada warga dan anak sekolah.
Sebagai tahap awal Polres Maros bersosialisasi di SMAN 1 Maros, Jumat (16/3/2018). Paur Humas Polres Maros, Aiptu Arsyad mengatakan kampanye antihoax ini bertujuan mengedukasi warga, khususnya para pengguna media sosial.
"Mereka semua harus cerdas menggunakan media sosial. Banyak informasi hoax yang beredar," katanya.
Ia pun mencontohkan sejumlah informasi hoax yang telah beredar. Di antaranya bertambahnya jumlah mayat yang ditemukan di Sungai Pute, Desa Salenrang, Bontoa, pascakecelakaan bus Bintang Prima beberapa waktu lalu.
"Beredar di Facebook, warga kembali menemukan mayat ketiga. Padahal, hanya ada dua mayat ditemukan oleh warga," tuturnya.
Informasi hoax lainnya yakni, keluarnya pesawat Batik Air dari landasan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Padahal peristiwa tersebut terjadi di Sorong, Papua Barat.(*)
