Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Begini Pengakuan Pelaku Penganiayaan Guru di Benteng Pinrang

Pelaku turut merampas cincin dan dompet milik korban, kemudian melarikan diri dengan memanjat melalui dinding kamar mandi.

Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Hasriyani Latif
zoom-inlihat foto Begini Pengakuan Pelaku Penganiayaan Guru di Benteng Pinrang
hery syahrullah/tribunpinrang.com
Pelaku penganiayaan, Ardiansya alias Nandy bin Baharuddin (26).

Laporan Wartawan TribunPinrang.com, Hery Syahrullah

TRIBUNPINRANG.COM, PATAMPANUA - Pelaku penganiaya Rasna (32), perempuan asal Kampung Benteng Galung, Kelurahan Benteng, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, berhasil diringkus, Kamis (15/3/2018) dini hari.

Pelaku adalah Ardiansya alias Nandy bin Baharuddin (26), yang juga merupakan warga Benteng Galung, Kelurahan Benteng, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang.

Rasna yang merupakan guru SMKN 4 Pinrang itu menjadi korban penganiayaan sadis di rumahnya, Senin (12/3/2018) dini hari.

Saat diinterogasi, pelaku menceritakan kronologi penganiayaan yang dilakukan. Awalnya, pelaku menghisap sabu bersama temannya di dekat Bendungan Benteng sekitar pukul 13.00 Wita.

Kemudian, pelaku lanjut pesta minuman keras pada sekitar pukul 18.30 Wita dan pulang ke rumah sekitar pukul 23.00 Wita.

Baca: Pelaku Penganiaya Guru SMKN 4 Pinrang Akhirnya Diringkus

Sesampainya di rumah, pelaku gelisah dan tidak bisa tidur. Ia pun memutuskan untuk keluar rumah menuju tempat nongkrong teman-temannya. Namun di tengah perjalanan, tiba-tiba pelaku berhasrat mencuri untuk menebus biaya ponselnya yang telah digadaikan.

Ia pun memutuskan untuk menyasar rumah korban (Rasna). Pelaku masuk ke dalam rumah korban dengan memanjat melalui jendela samping kiri dan masuk tepat di ruang dapur.

Sesampainya di dapur, pelaku lalu mengambil sebilah pisau dan palu. Pelaku sempat melihat korban mengintip dari gorden kamarnya.

Hal itu pun membuat pelaku panik dan langsung menyerang korban dengan menggunakan pisau dan palu. Akibatnya, korban mengalami sejumlah luka parah di bagian kepala.

Baca: Korban Penganiayaan di Benteng Ternyata Guru SMKN 4 Pinrang

Setelah itu, pelaku turut merampas cincin dan dompet milik korban, kemudian melarikan diri dengan memanjat melalui dinding kamar mandi.

Kapolres Pinrang, AKBP Adhi Purboyo telah menerima laporan pengungkapan tersebut. "Setelah dilakukan pendalam kasus beberapa hari, akhirnya pelaku berhasil diringkus," ujarnya saat dikonfirmasi TribunPinrang.com, Jumat (16/3/2018).

Adhi menyebutkan, pihaknya berhasil melakukan pengungkapan berdasarkan barang bukti dan keterangan dari sejumlah saksi.

"Barang bukti yang turut diamankan adalah pisau dapur, seprei, baju daster, botol air merk Zipon, dan botol minuman merk kopiko 78. Kami juga telah minta keterangani beberapa saksi," tuturnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved