Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

NH Aziz

Soal Wajo Utara, Warga Pitumpanua Curhat ke Nurdin Halid

Calon Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid menghadiri kampanye tatap muka dan dialogis terakhir di Kabupaten Wajo.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Salah satu warga Kelurahan Siwa, Ardi Ahdiadi 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Calon Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid menghadiri kampanye tatap muka dan dialogis terakhir di Kabupaten Wajo.

Titik kampanye terakhir yang dikunjungi ialah Lapangan Desa Buriko, Kecamatan Pitumpanua, Wajo, Kamis (8/3/2018) kemarin.

Kehadiran pasangan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar ke bagian sebelah utara Wajo untuk menyerap aspirasi dan harapan warga.

Ribuan warga hadir dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pitumpanua dan Keera. Demikian rilis Tim Media NH-Aziz, Jumat (9/3/2018).

Baca: Malam Ini Grand Final, Ini Wakil Sulsel di Puteri Indonesia, Lihat Foto-foto Cantiknya!

Salah satu warga Kelurahan Siwa, Ardi Ahdiadi curhat soal terkatung-katungnya nasib pemekaran menjadi Kabupaten Wajo Utara. Ia mengenang perjuangan untuk pemekaran wilayah yang telah dirintis sejak 8 tahun yang lalu.

"Masyarakat khususnya dari Kecamatan Pitumpanua dan Keera sudah lama perjuangkan, tapi sampai sekarang belum menemukan tanda-tanda ke arah itu," keluhnya.

Ardi pun mengharapkan, kehadiran NH dalam melihat kondisi kesiapan pemekaran wilayah dapat mewujudkan keinginan tersebut. Apabila terpilih sebagai Gubernur Sulsel, kata Ardi, harapan tersebut diyakini dapat terealisasi.

Menanggapi curhatan itu, NH menyebut pentingnya pemekaran suatu wilayah demi akselerasi pembangunan. Hal itu pulalah yang diperjuangkannya saat menjadi Anggota DPR RI periode 1999-2004.

Baca: 7 Fakta Adlina Nadhila Maharani, Wakil Sulsel di Puteri Indonesia

"Saya adalah salah satu orang pertama yang menandatangani dokumen untuk mencanangkan provinsi Sulawesi Barat. Kenapa berinisiatif? Karena saya berpikir, semakin banyak 'kue' dibagi semakin baik. Contoh, satu 'kue' harus dibagi ke 24 kabupaten/kota. Tentu lebih baik kalau ada dua 'kue'," tuturnya.

Buah perjuangan NH saat itupun memperlihatkan hasilnya. Setelah pemekaran Sulbar, pembangunan semakin terlihat digalakkan.

"Sudah ada bandara di Mamuju sana, perekonomian juga meningkat," sebutnya.

Atas dasar tersebut pulalah yang mendasari Ketua Dewan Koperasi Indonesia untuk tstap memperjuangkan pemekaran menjadi Wajo Utara.

Daerah tersebut diharapkan akan semakin memperkuat posisi Pitumpanua dan sekitarnya dalam sentra ekonomi rakyat melalui Pelabuhan Bangsalae, Siwa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved