Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terancam Dipecat, Begini Curhat Elite Golkar Gowa

Kamaruddin menganggap pemecatan oleh pengurus DPD II Golkar Gowa tidak berdasar dan tidak sesuai mekanisme.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Mahyuddin
HANDOVER
Tiga anggota DPRD Gowa terancam dipecat oleh DPD II Golkar Gowa. Mereka yakni Irmawaty Haeruddin, Kasim Sila, dan Mussadiyah Rauf. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kader Partai Golkar di Kabupaten Gowa menganggap kepemimpinan Plt Ketua DPD I, Nurdin Halid, tebang pilih dalam pengusulan pemecatan kader ke DPP.

Beberapa kader yang juga anggota Fraksi Golkar di Gowa terancam dipecat karena mendukung Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018.

Mereka yakni Kasim Sila, Irmawati Haeruddin, Musaddiah Rauf.

Mantan Sekretaris DPD II Partai Golkar Gowa Kamaruddin Dg Timung menyebutkan, DPD II Gowa dan DPD I Sulsel kini dijalankan di luar aturan organisasi sehingga sangat gampang melakukan pemecatan.

Baca: Lagi, Pengurus Golkar di Lutim Lebih Pilih IYL-Cakka

“Apapun sekarang bisa dilakukan oleh pengurus di bawah kendali Nurdin Halid. Biarpun harus memilih-memilih dalam menerapkan aturannya, bahkan biarpun itu di luar dari aturan partai,” katanya via rilis ke TribunTimur.com, Minggu (4/3/2018).

Kamaruddin menganggap pemecatan oleh pengurus DPD II Golkar Gowa tidak berdasar dan tidak sesuai mekanisme.

“Di aturan kan ada mekanisme pemecatan. Ini belum pernah ditegur langsung mau dipecat. Itu jelas tidak ada dalam aturan Golkar. Mungkin aturan pribadi Pak Nurdin,” ujarnya.

Kamaruddin menambahkan, Pelanggaran organisasi yang dilakukan pengurus DPD II Gowa dan DPD I Sulsel sangat wajar.

Pasalnya, kepengurusan yang ada juga hasil dari tidak berjalan normalnya partai Golkar.

Baca: Cerita NH Tolak Jabatan Menteri dan Ketua Golkar

“Pengurus DPD I Sulsel yang sekarang kan pengurus instan yang tidak melalui Musda. Penunjukan langsung dizaman Pak Setnov. Bisa dibilang dinasti Pak Setnov lah,” terangnya.

Kader muda Golkar, Sugianto Pattanegara, menyatakan kesiapannya melawan keputusan partainya jika dipecat karena mendukung IYL-Cakka.

“Terkait dukungan kami ke IYL-Cakka itu hak prerogatif pribadi saya dan tidak pernah mengatasnamakan partai apalagi menggunakan atribut Golkar dalam aktifitas dukungan ke IYL-Cakka.

Terkait rencana pemecatan kader-kader Golkar yang lebih memilih mendukung IYL-Cakka, Sigianto menantang Golkar Sulsel untuk memberlakukan hal yang sama pada kader lainnya yang memilih mendukung kandidat selain usungan Golkar.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved