Rutin Dibersihkan, Sampah Kembali Menumpuk di Irigasi Maros Baru
Padahal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) rutin melakukan pembersihan tiga kali dalam sepekan.
Penulis: Ansar | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Sampah plastik dan daun kering kembali menumpuk di irigasi di Kelurahan Baji Pamai, Maros Baru, Selasa (27/2/2018).
Padahal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) rutin melakukan pembersihan tiga kali dalam sepekan.
Sejumlah bak sampah juga tersimpan di pinggir jalan.
Seorang warga, Raja mengatakan, sampah tersebut merupakan kiriman dari daerah Kassikebo.
Sejumlah warga Maros Baru yang bedekatan dengan irigasi, juga rutin membersihkan.
Namun sampah masih saja menumpuk. Seejumlah warga memiliki jaring khusus untuk digunakanan mengangkat sampah dari irigasi saat pagi. Namun sampah kembali menumpuk saat malam.
"Coba perhatikan kalau pagi. Banyak itu warga mulai dari Pakkasalo sampai Allu yang berada di pinggir irigasi. Mereka semua mengangkat sampah. Tapi kalau malam, menumpuk lagi," katanya.
Dia mengaku prihatin, jika warga Baji Pamai yang disalahkan jika ada sampah di irigasi. Kesadaran warga untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan DLH sangat tinggi.
Warga yang berjauhan dengan tempat pembuangan, memilih membakar sampah di dekat rumahnya. Apalagi, daerah Maros Baru, belum dimasuki bangunan perumahan.
"Kira-kira kalau warga sini yang buang sampah, masuk akal tidak. Setiap rumah memiliki pekarangan luas. Jadi warga lebih memilih bakar sampah di tempat aman, daripada buang sampah di irigasi," katanya.