Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Pilu Kakek Rahman yang Hidup Sebatang Kara di Patukku Sinjai

Seorang kakek berusia 70 tahun, Rahman hidup sebatang kara di Jl Bulupatuku, Kecamatan Sinjai Utara

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Anita Kusuma Wardana
zoom-inlihat foto Kisah Pilu Kakek Rahman yang Hidup Sebatang Kara di Patukku Sinjai
HANDOVER
Arum Spink yang kunjungi Rahman.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri

TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI-Seorang kakek berusia 70 tahun, Rahman hidup sebatang kara di Jl Bulupatuku, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Ia ditinggal mati oleh istrinya beberapa waktu lalu dan kini hidup hanya dengan belas kasih para warga.

Dari pernikahan dengan istrinya, Rahman tak dikarunia anak. Namun, ia memiliki seorang anak angkat. 

Baca: Pemprov Masih Bingung Tentukan Sekprov

Baca: Dubes dan Manager Area Garuda Indonesia Sambut Wapres JK di Bandara Kansai, Osaka

Sayangnya, anaknya tersebut juga pergi merantau sejak beberapa tahun lalu meninggalkan dirinya dan hingga kini tak ada kabarnya lagi.

Rumah yang ditinggalinya pun tak layak huni. Di kala terik panas matahari, seluruh ruang gubuk Rahman tembus sinar Matahari. Demikian juga dikala hujan turun air menembus gubuk tersebut, sehingga tubuh Rahman ikut basah.

Kondisi Rahman membuatnya tak mampu berbuat banyak, sebab kakinya sedang sakit, sehingga harapan satu-satunya adalah menunggu balas kasihan dari warga. Sedang lahan yang ia tempat saat ini adalah bukan milik Rahman.

Baca: Siap-siap, Tahun Ini Selayar Buka Pendaftaran CPNS, Intip Bocorannya

Baca: Durhaka & Tak Diakui Ibu, 9 Potret Juwita Bahar Sejak Kecil yang Kini Tinggal Serumah dengan Pacar

Atas kabar tersebut, anggota DPRD Sulawesi Selatan Arum Spink mengunjungi Ramhan yang berada di Jl Bulupatuku Ibukota Kabupaten Sinjai.

"Memang ini semua adalah tanggung jawab pemerintah. Tapi menyandarkan sepenuhnya kepada pemerintah juga tak bijak rasanya. Kepedulian kita sebagai makhluk beragama juga dituntut. Bukankah ini juga menjadi modal akhirat kita," kata anggota DPRD Sulsel asal Bulukumba-Sinjai, Selasa (20/2/2018)

Baca: Pagi-pagi, Cakka Ngopi Bareng Warga di Warkop Cappo Palopo

Arum mengatakan bahwa bisa jadi masih ada Rahman-rahman yang lainnya yang senasib dengan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved