KIPP Minta Pemkab Bulukumba Umumkan Dana Perayaan HUT, Wabup Tomy Tanggapi Begini
Ini murni dana dari pihak ketiga, SKPD masing-masing yang menyumbang hingga terkumpul Rp 100 jutaan
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Ketua Komisi Informasi Partisipasi Publik (KIPP) Bulukumba, Ahmad Ghazali, menyarankan Pemkab Bulukumba untuk mengumumkan anggaran yang digunakan untuk perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Menurut Ghazali, publik wajib tahu hal tersebut agar dana yang digunakan bisa diketahui asal muasalnya.
"Jangan sampai nanti ada fitnah. Mending diumumkan agar ada transparansi anggaran. Karena setahu saya, kegiatan begini tidak boleh gunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)" kata Ghazali kepada TribunBulukumba.com, baru-baru ini.
Baca: HUT Bulukumba, Barata Mungku Institute Gelar Muhasabah Pemuda
Baca: Usai Danai Apparalang Rp 2 M, Syahrul Pamitan di Acara HUT ke-58 Bulukumba
Menurutnya, jangan sampai terbentuk opini publik bahwa kegiatan ini menggunakan fee proyek atau dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahan yang seharusnya digunakan untuk fasilitas umum.
"Apalagi ini ada pertunjukan Sukhoi, terjun payung, dan mendatangkan artis. Saya hanya menyarankan agar tidak terjadi fitnah nantinya," tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto menyebut dana yang digunakan untuk HUT ke-58 Bulukumba sangat minim.
"Tidak mungkinlah kita gunakan dana CSR apalagi APBD. Ini murni dana dari pihak ketiga, SKPD masing-masing yang menyumbang hingga terkumpul Rp 100 jutaan," jelas Tomy.
Ia lantas mengingatkan satu momen pada Festival Pinisi 2017. "Kalian ingat janji Pak Syahrul dulu? Waktu janji datangkan Jokowi tahun baru 2018 di Bulukumba dan janjikan dana hibah Rp 1 Miliar?" tanya Tomy.
Baca: Nurdin Abdullah Satu-satunya Bupati Hadiri HUT ke-58 Bulukumba
Dana itulah, kata Tomy, yang sebagian besar digunakan untuk Soft Launching Event Pariwisata 2018 di Bira, Kecamatan Bontobahari.
Tomy membeberkan, Syahrul ingin menjadikan Bulukumba sebagai sentra wisata di bagian selatan Sulsel, sehingga sangat mendukung program tersebut.
Sedangkan untuk atraksi Sukhoi dan terjun payung, lanjut Tomy, dananya hanya Rp 50 jutaan yang diambil dari total Rp 100 juta yang terkumpul dari SKPD.
"Untuk atraksi Sukhoi mereka yang menawarkan ke Pemkab. Karena Bulukumba ini termasuk daerah jalur latihannya. Itu Rp 50 jutaan untuk konsumsi, akomodasi, dan penginapan personelnya," jelas Tomy.
"Sedangkan goodie bag yang dibagikan, itu dari pihak sponsor," tambahnya.(*)