Usai 'Danai' Apparalang Rp 2 M, Syahrul Pamitan di Acara HUT ke-58 Bulukumba
Di HUT ke-58 Bulukumba, Komandan menganalogikan bahwa hari jadi sebuah daerah bagaikan melakukan general check up.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Senin (5/1/2018).
Di depan ribuan warga Bulukumba yang berada di Lapangan Pemuda, Keluharan Loka, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba, Syahrul memberikan apresiasi untuk potensi pariwisata kota pembuat Pinisi itu.
Menurutnya, potensi wisata Bulukumba bisa bersaing dengan pariwisata pantai di Pulau Dewata, Bali. Bahkan, diakhir pidatonya, gubernur yang sering disapa Komandan itu menuturkan bahwa Pemprov Sulsel akan memberikan anggaran Rp 2 miliar untuk pembangunan rock bar di Apparalang, Kecamatan Bontobahari.
Baca: Hibur Warga Bira Bulukumba, Syahrul Nyanyi Lagu Aku Lelakimu
"Bulukumba harus jadi contoh untuk semuanya karena Pinisi dari Bulukumba sudah diakui sebagai warisan dunia. Setelah ini saya akan langsung berikan anggaran Rp 2 miliar untuk pembangunan rock bar di Apparalang," katanya.
"Saya ingin berbisik di sana, mudah-mudahan ada angin yang menyampaikan cintaku kepada istriku," lanjut Syahrul disambut tawa tamu undangan.
Setelah menyelesaikan pidatonya, Syahrul langsung menyerahkan bantuan Rp 2 miliar tersebut kepada Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali.
Di HUT ke-58 Bulukumba, Komandan menganalogikan bahwa hari jadi sebuah daerah bagaikan melakukan general check up.
"Bagaimana darahnya, apakah tinggi? ternyata normal-ji. Kalau darah normal, berarti masih bisa lari," kata Syahrul.
Baca: HUT ke-58 Bulukumba, Ada Atraksi Pesawat Tempur Sukhoi
Baca: Syahrul YL Beli Jam Tangan di Bulukumba, Harganya Cuma Segini
Setelah itu, lanjut Syahrul, dilakukan lagi pemeriksaan kolesterol. Jika kolesterolnya normal berarti masih bisa manjat. Gubernur Sulsel dua periode itu pun selanjutnya memberikan kesimpulan mengenai analoginya itu.
"Kalau semua baik, artinya semua bisa dilakukan untuk memajukan Bulukumba. Seluruh elemen, baik pemerintah, TNI, Polri, dan rakyat itu harus menyatu," katanya.
Meski pemerintahan Syahrul masih tersisa dua bulan, namun momen tersebut dimanfaatkan Syahrul untuk pamit kepada warga Bulukumba.
"10 tahun me-ka saya kasi repot-ki semua. Begitu banyak rintangan dan kerikil yang kita lewati dan pasti banyak yang tergesek-gesek. Saya pamit, mohon maaf jika ada kesalahan selama pemerintahan saya," tuturnya.(*)