Bulu Babi Jadi Penghasilan Tambahan Warga Bonto-bonto Selayar
Warga Lingkungan Bonto-bonto, Dian mengatakan bulu babi biasanya mereka jual di pasar dengan harga Rp 10 sampai 15 ribu per ekor.
Penulis: Nurwahidah | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah
TRIBUNSELAYAR.COM, BONTOMATENE - Warga Lingkungan Bonto-bonto, Kelurahan Batangmata, Kecamatan Bontomatene, Kepulauan Selayar, Sulawasi Selatan ( Sulsel), menjadikan bulu babi sebagai penghasilan tambahan.
Salah satu binatang laut yang bentuknya bulat dan berduri ini, juga dikonsumsi warga lingkungan tersebut.
Warga Lingkungan Bonto-bonto, Dian, mengatakan bulu babi biasanya mereka jual di pasar dengan harga Rp 10 sampai 15 ribu per biji.
"Sehari itu saya dapat bulu babi rata-rata satu ember, paling banyak setengah karung," ujar Dian kepada TribunSelayar.com, Jumat (5/1/2018).
Dia menambahkan, bulu babi memiliki sejumlah khasiat mengatasi berbagai penyakit, seperti kencing manis dan stroke.
"Meskipun berduri tapi bulu babi tidak sampai menusuk tangan, jadi bisa disentuh tanpa peralatan," kata Dian.
Cara mengelolah bulu babi, jelasnya, dibelah dan ambil isinya lalu dibakar atau ditumis.