Begini Sosok AM Fatwa di Mata Bupati Enrekang
Meninggalnya sosok ikon perlawanan dan sikap kritis terhadap rezim otoriter Orde Lama dan Orde Baru itu membuat Bangsa Indonesia merasa kehilangan.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Mantan Ketua Umum DPP PAN periode 1998-2005, Andi Mappetahang (AM) Fatwa (78) telah meninggal dunia pagi tadi di Rumah Sakit MMC, Jakarta.
Meninggalnya sosok ikon perlawanan dan sikap kritis terhadap rezim otoriter Orde Lama dan Orde Baru itu membuat Bangsa Indonesia merasa kehilangan.
Tak terkecuali Bupati Enrekang, Muslimin Bando.
Dia mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya sosok yang dikenal hebat dalam berdiplomasi itu.
Baca: AM Fatwa Berpulang, Keluarga di Bone Ramai-Ramai ke Jakarta
"Saya beserta keluarga dan jajaran Pemkab Enrekang turut berduka cita atas meninggalnya AM Fatwa, sosok yang menginspirasi bagi Indonesia," kata Muslimin Bando kepada TribunEnrekang.com, Kamis (14/12/2017).
Mantan Ketua PAN Enrekang itu menilai, AM Fatwa adalah sosok pejuang yang tak kenal lelah.
Serta menrupakan tokoh dan pejuang reformasi yang mampu berperan kuat dalam kemajuan bangsa Indonesia.
"Beliau adalah tokoh nasional yang patut dibanggakan dan pahlawan reformasi yang pantas kita teladani di kancah nasional, semoga amal ibadahnya di terima di sisi Allah," ujar Ketua Golkar Enrekang ini.(*)
