Pilgub Sulsel 2018
VIDEO: Gerindra 'Tinggalkan' NA-ASS? Jayadi Nas: Terjadi Pembohongan Publik
Mantan Ketua DPRD Sulsel itu menambahkan, partai yang semacam itu siap-siap mendapatkan sanksi politik dari rakyat.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Jayadi Nas, menyatakan, partai yang sudah memberikan rekomendasi kepada salah satu pasangan calon gubernur di Pilgub Sulsel 2018, disaksikan banyak orang lalu ditarik lagi, maka itu adalah pombohongan publik.
"Karena pada saat itu di depan publik dia menyampaikan rekomendasi lantas misalnya kemudian menarik, maka dengan sendirinya terjadi pembohongan publik," kata Jayadi Nas di Makassar, Selasa (5/12/2017).
Mantan Ketua DPRD Sulsel itu menambahkan, partai yang semacam itu siap-siap mendapatkan sanksi politik dari rakyat. Bahwa tidak dipercaya ini partai politik.
"Beda halnya dengan partai politik yang memberikan rekomendasi kemudian tidak dipakai," ujar Jayadi.
Partai Gerindra akan menarik dukungannya kepada pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman. Gerindra menarik dukungan diduga karena pasangan itu tidak menandatangani pakta integritas yang diwajibkan oleh Gerindra, yaitu mendukung Prabowo Subianto sebagai Presiden.(*)