Usia 75, Nenek Sebatangkara di Selayar Ini Berkarya Dari Bahan Daur Ulang
embuat kerajinan tangan ini, sudah beberapa tahun dilakoni Nenek Ifa dan dilakukannya secara otodidak.
Penulis: Nurwahidah | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah
TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG - Ifa (75), hidup sebatangkara di Bonehalang, belakang SDN 1 Benteng, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Meski usianya sudah lanjut dan hidup seorang diri, Nenek Ifa tak mau mengemis atau berharap bantuan orang lain.
Untuk menghidupi dirinya, dia membuat tas dari limbah plastik air mineral, teh gelas, dan karung.
Dari tangan kreatif sang nenek, tercipta tas dan keranjang.
Untuk satu tas atau keranjang buatan Nenek Ifa, dihargai Rp 7 ribu hingga Rp 30 ribu.
Membuat kerajinan tangan ini, sudah beberapa tahun dilakoni Nenek Ifa dan dipelajarinya secara otodidak.
“Saya hanya melihat contoh yang dibuat tetangga sama gambar-gambar yang dibawakan sama orang yang datang kesini lalu saya membuatnya,” ujar Nenek Ifa, kepada TribunSelayar.com, Jumat (24/11/2017).
Meski penjualannya tidak menentu, namun nenek Ifa tidak pernah kehilangan semangat untuk terus berkarya demi sesuap nasi.
"Kadang banyak laku, kadang juga sedikit, tapi saya selalu bertekad untuk terus berkarya," lanjut Nenek Ifa.