Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unjuk Rasa di Kantor Bupati Jeneponto, Puluhan Warga Desa Baraya Minta Pilkades Ulang

Unjuk rasa terkait adanya indikasi kecurangan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 24 Oktober bulan lalu.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mahyuddin
muslimin/tribunjeneponto.com
Puluhan warga desa Baraya, Kecamatan Bontoramba, berunjuk rasa di kantor Bupati Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Rabu (15/11/2017) siang. 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Puluhan warga desa Baraya, Kecamatan Bontoramba, berunjuk rasa di kantor Bupati Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Rabu (15/11/2017) siang.

Unjuk rasa terkait adanya indikasi kecurangan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 24 Oktober bulan lalu.

"Kami menolak hasil Pilkades Baraya karena tidak berkeadilan dengan banyaknya idikasi kecurangan dan meminta agar segera dilakukan pemilihan ulang untuk demokrasi yang jujur adil dan terbuka," ujar orator aksi, Dayat.

Alasan pengunjuka rasa meminta Pilkades ulang lantaran diduga adanya permainan oknum panitia pemilihan Desa dan pemilihan kabupaten.

Baca: Air PDAM Jeneponto Tak Kunjung Mengalir, Pemkab dan DPRD Tak Berdaya

"Menurut informasi ada pemilih dari luar yang masuk mencoblos di Desa Barana, panitia mengingkari kesepakatan yang dibangun dan tidak menyesuaikan undangan yang diseba," ujar Dayat.

Tidak lama berorasi depan gerbang kantor bupati, pengunjukrasa pun masuk ke halaman kantor dengan pengawalan Polisi dan Satpol PP.

Pemilihan Kepal Desa Baraya diikuti lama kandidat, yaitu, Usman, Hasanuddin, M Basri), Ali Asdikin dan M Nawir.

Baca: Tuntut Pilkades Ulang, Warga Desa Borongtala Sambangi Kantor Bupati Jeneponto

Hasil penghitungan panitia Pilkades, M Basir memperoleh suara terbanyak.(*)

Beberapa saat berorasi tidak ditemui Bupati Iksan Iskandar, pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved