809 Makam di Soppeng Riaja Bakal 'Digusur' Demi Kereta Api, Ketua Gappembar Ancam Bakal Lakukan Ini
Ia menilai, rencana pemerintah untuk memindahkan pemakaman tersebut hanya merusak fasilitas umum.
Penulis: Akbar | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Ketua Umum Gabungan Pemuda Pelajar Mahasiswa Barru (Gappembar), Ikbal Parenrengi, menyebut dirinya tidak sepakat dengan rencana pemerintah pusat terkait akan dipindahkannya pemakaman di Mangkoso, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk dilalui jalur Rel Kereta Api (RKA).
Ia menilai, rencana pemerintah untuk memindahkan pemakaman tersebut hanya merusak fasilitas umum dan merugikan sejumlah pihak.
"Kami selaku pemuda Barru tentu sangat tidak sepakat dengan cara ini. Pemerintah tidak boleh merusak fasilitas umum. Termasuk akan dipindakannya pemakaman umum ini untuk digunakan membangun jalur RKA seperti yang diinginkan oleh pemerintah pusat," kata Ikbal kepada tribunbarru.com, melalui WhatsApp, Minggu (12/11/2017).
Baca: Ini Kata Syahrul Usai Uji Coba Rel Kereta Api di Barru
Menurut Ikbal, pembangunan jalur RKA haruslah tetap berdasar pada aturan yang ada dan mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan.
"Terkait pelaksanaan secara teknis rel kereta api, pemerintah harus tetap berdasar pada aturan, bukan dengan merusak fasilitas umum dan merugikan pihak-pihak lain," tuturnya.
Seharusnya, lanjut Ikbal, pihak perusahaan dan pelaksana pembangunan RKA melakukan pertemuan atau duduk bersama dengan masyarakat untuk mencari solusi terbaik dalam membangun jalur kereta api.
"Perusahaan yang melaksanakan pembangunan rel haruslah duduk bersama-sama masyarakat di sana (Soppeng Riaja) untuk kemudian mencari solusi terbaik dari masalah ini, agar pembangunan rel tetap berjalan baik dan tidak ada pihak-pihak yang dirugikan," ungkapnya.
Baca: Soal Sindiran 3 Kali Groundbreaking Rel Kereta Api di Barru, Begini Respon Syahrul
Baca: Tiba di Barru, Gerbong Kereta Api Diuji Coba Awal November
Alumnus Unismuh Makassar itu juga meminta, Pemerintah Daerah (Pemda) Barru segera mengambil langkah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kami harap pemerintah setempat segera melakukan tidakan agar pemakaman di Soppeng Riaja tidak digusur untuk dilalui jalur kereta api," katanya. Jika Pemda tidak segera bertindak, pemuda Barru akan melakukan tindakan atas persoalan tersebut.
"Jika dalam waktu dekat ini pemerintah setempat tidak mengambil langkah, maka saya atas nama Gappembar akan bicarakan hal ini di tingkat pemuda lain untuk melakukan advokasi kemudian bertindak terhadap masalah yang telah meresahkan warga ini," jelasnya.
Sekadar informasi, pemerintah pusat melalui pelaksana RKA saat ini berencana memindahkan pemakaman yang ada di Mangkoso, Kecamatan Soppeng Riaja.
Rencana pemindahan pemakaman yang berjumlah 809 tersebut untuk digunakan pembangunan jalur RKA Trans Sulawesi.(*)