Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Santri Nasional

Jadi Santri di Usia 58 Tahun, Ini Sosok Kakek Haji Ali. Tak Malu?

Meski santri, namun para guru di pondok tetap menghormati Ali yang kini usianya 58 tahun.

Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
Banjarmasin Post
HM Ali Ispandiar 

TRIBUN-TIMUR.COM, BANJARMASIN - Dari sekian banyak santri di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, HM Ali Ispandiar memang menjadi perhatian, karena ia salah satu dari beberapa santri tua di sana.

Meski santri, namun para guru di pondok tetap menghormati Ali yang kini usianya 58 tahun. 

Makanya Ali kerap dipanggil abah haji. Dan Ali yang ikhlas memposisikan diri sebagai murid, juga sebaliknya menghargai guru-guru di sana.

Baca: Wooooooww, Isi Rumah BJ Habibie Bikin Melongo, Garasinya Apalagi. Tonton Video Ini!

Baca: Jangan Lewatkan 6 Fenomena Langit Pekan Ini! Ada Hujan Meteor, Bisa Dilihat Tanpa Teleskop

Ada kejadian unik tatkala Ali baru pertama mondok. Saat itu ia baru setengah bulan menjadi santri dan ada wartawan sebuah stasiun TV Malaysia yang meliput pondok dan kehidupan santri.

"Wartawan TV Malaysia itu kemudian mewawancarai saya. Dengan bahasa Melayu ia menanyakan apakah saya tidak malu menjadi santri di usia tua? Saya jawab tidak. Kenapa harus malu belajar agama?" ujar Ali yang pensiunan Dinas Koperasi Kalsel belum lama ini.

Namun rupanya wartawan itu tetap penasaran. Pertanyaan itu kerap diulang karena mungkin masih meragukan ketetapan hati Ali.

"Akhirnya dia menyatakan, akan datang lagi ke pondok dua tahun mendatang. Saya jawab, silakan. Mungkin dia ingin memastikan apakah saya masih sebagai santri di sini," seloroh Ali.

Baca: Mau Tahu Pacar, Istri, Suami, Lagi Dimana? Lacak Pakai Live Location Yuk!

Baca: 5 Fakta Tragis Tragedi Bintaro: Sejarah Terburuk, Aura Mistis Lokomotif Maut, dan Lagu Iwan Fals

HM Ali Ispandiar, meski usianya sudah 58 tahun namun ia tidak serta merta malu untuk belajar.

Sebaliknya ia mondok sebagai santri di Pesantren Darussalam Martapura, Kabupaten Banjar.

Ali sadar ilmu agamanya masih kurang. Sebab itu ia pun memanfaatkan kesempatan yang masih diberikan oleh Allah SWT untuk belajar agama Islam.

"Kita tidak tahu kapan usia kita berakhir. Jadi manfaatkan usia ini untuk belajar agama serta mengamalkan ilmu yang didapat dalam keseharian. Apalagi saya sadar, semasa keci kurang belajar agama.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved