Asyik Rayakan HUT, BPN Makassar Dibobol Maling, Laptop Berisi Data Gaji Pegawai Hilang

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Selasa (26/9) siang, kantor Badan Pertanahan Negara (BPN) kota Makassar Jl AP Pettarani tampak ramai seperti hari biasanya.

Antrean warga yang ingin mengurus terkait administrasi tanah mengular dan memenuhi ruang tunggu bagian depan.

Sontak tak beberapa lama para pengunjung teralihkan perhatiannya dengan kedatangan mobil jenis minibus berwarnya kuning, yang diketahui merupakan milik Indonesia Auotomatic Fingerprint Identification (Inafis) Polrestabes Makassar.

Dengan sejumlah Personil dan perlengkapan lengkap, tim Inafis Polrestabes Makassar ini masuk ke dalam gedung utama BPN Makassar. Kedatangan tim ini ternyata sedang dalam peyelidikan kasus pembobolan di institusi tersebut. 

Informasi yang diperoleh dari pihak security BPN, pencurian atau pembobolan itu mengakibatkan kerugian hilangnya tiga unit Laptop. Sementara saat Tribun Timur mencoba untuk konfirmasi lanjut, pihak security enggan mempertemukan dengan petinggi BPN Makassar.

"Lagi sibuk bos-bos, tidak bisa ditemui itu ada ada pertemuan sama Polisi, lagi kecurian tiga laptop hilang," ucap Security yang diketahui beranama A Muhammad Yusuf, berdasarkan papan nama yang terterah di seragamnya.

Tim Inafis yang ditemui juga enggan banyak berkomentar usai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pengumpulan barang bukti. Mereka hanya membenarkan bahwa ada pencurian dan langsung meninggalkan lokasi usai pekerjaan mereka selesai.

Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Makassar, AKBP Anwar Hasan, memperjelas bahwa pencurian tersebut diduga terjadi pada Minggu (24/9) namun baru dilaporkan pada Selasa (26/9) pagi. "Ada kecurian tiga laptop di bagian ruangan Staf umum. Sudah diketahui sejak kemarin namun baru dilaporkan hari ini," ucap AKBP Anwar Hasan, saat dikonfirmasi via telepon.

Dari hasil keterangan awal, Perwira berpangkat Dua Bunga ini mengatakan bahwa besar kemungkinan pembobolan terjadi lataran pada hari kejadian sedang berlangsung acara HUT BPN. "Mereka bilang pada hari minggu kantor sedang ramai karena ada acara perayaan HUT BPN, pegawai maupun pihak pengamanan katanya lagi sibuk-sibuknya jadi kemungkinan para pelaku memanfaatkan situasi," paparnya.

Laptop yang hilang tersebut, tambah Anwar Hasan berisi data-data terkait gaji pegawai. Sementara persoalan pengumpulan barang bukti, tim Inafis Polrestabes Makassar mengalami kesulitan lantaran CCTV yang ada di gedung tersebut tidak berfungsi.

"Isi laptop diketahui merupakan data gaji pegawai, dari hasil olah TKP tim tidak memperoleh rekaman kejadian sebab CCTV yang ada tidak berfungsi," tutupnya. (*)