Selain Segel Kantor BPMD Jeneponto, Ini yang Dilakukan Pengunjuk Rasa Usai Calon Kadesnya Gugur
Kehadiran pengunjuk rasa yang berujung penyegelan kantor itu lantaran mereka tidak terima jika calon kepala desa Kaluku yang mereka usung digugurkan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com, Muslimin Emba
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Ratusan warga desa Kaluku menyegel kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Jeneponto, Jl Abdul Jalil Sikki, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (25/9/2017).
Kehadiran pengunjuk rasa yang berujung penyegelan kantor itu lantaran mereka tidak terima jika calon kepala desa Kaluku yang mereka usung atas nama Purn TNI Mayor Abdul Hamid Mile digugurkan dalam tahapan seleksi oleh BPMD.
Ketegangan pun terjadi saat pengunjuk rasa yang meminta ditemui oleh kepala BPMD Jeneponto Sofyan Saga, tak kunjung terlihat. Pengunjuk rasa yang geram pun meminta seluruh pegawai kantor untuk keluar mengonsongkan kantor.
Usai seluruh staf dan pegawai kantor keluar, pengunjukrasa hendak menutup kantor dengan melakukan aksi penyegelan.
Namun, upaya pengunjuk rasa itu dihalang-halangi oleh sejumlah personel intel Polres Jeneponto dan Kodim 1425 Jeneponto yang berjaga-jaga. Akibatnya, adu mulut dan saling dorong pun tidak terhindarkan.
Banyaknya massa yang terlibat aksi saling dorong membuat petugas keamanan yang berjaga kewalahan dan membiarkan penyegelan kantor BPMD berlanjut.
Selain menyegel, pengunjuk rasa juga mencoret tembok dan kaca pintu kantor itu. Setelah ‘melampiaskan’ kekesalannya, mereka akhirnya bertolak menuju kantor DPRD Jeneponto.(*)