Hipermata Komisariat UIN Alauddin Desak Polres Takalar Usut Kasus Penganiayaan Mahasiswa
Putri ketika itu dalam perjalanan pulang ke rumahnya usai mengikuti Muskom Hipermata komisariat UIN Alauddin.
Penulis: Reni Kamaruddin | Editor: Mahyuddin
TRIBUNTAKALAR.COM, PATTALASSANG - Solidaritas mahasiswa Takalar mendesak polisi untuk menuntaskan kasus pembacokan mahasiswa UIN Alauddin bernama Adrian yang terjadi Minggu (17/9/2017) malam.
Adrian menjadi korban pembacokan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal usai mengikuti musyawarah komisariat Hipermata UIN Alauddin Makassar di Kelurahan Malewang, Kecamatan Polongbangkeng Utara.
Adrian dibacok di bagian kepalanya.
Selain Adrian, korban lainnya yang bernama Putri, mahasiswi Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin juga menjadi korban kekerasan oleh sekelompok orang di Jembatan Tala-Sompu, Kecamatan Sanrobone.
Baca: September, 366 Pasangan Lepas Lajang di Takalar
Putri ketika itu dalam perjalanan pulang ke rumahnya usai mengikuti Muskom Hipermata komisariat UIN Alauddin.
Ketua Umum Hipermata Komisariat UIN yang terpilih Tahkifal Mursalim menduga kejadian itu tidak lepas dari aktivitasnya.
"Untuk itu kami sangat berharap kasus ini segera diusut sebagai bukti penegakan supremasi hukum di Takalar. Dan kami sangat terpukul atas kejadian ini yang tak berasas kemanusiaan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ucap Tahkifal.
Hipermata Komisariat UIN akan berunjuk rasa di Polsek Polut dan Polres Takalar jika tuntutannya tidak dipenuhi.(*)