Yayasan Hadji Kalla Galakkan Program Desa Mandiri di Jeneponto
Program Desa Mandiri Energi merupakan kerja sama antara Yayasan Hadji Kalla lewat program Desa Bangkit Sejahtera (DBS) dengan program biogas rumah
Penulis: Nurul Adha Islamiah | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Nurul Adha Islamiah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Yayasan Hadji Kalla menggandeng Yayasan Rumah Energi (YRE) melaksanakan program Desa Bangkit Sejahtera (DBS) dengan program biogas rumah (BIRU) di Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Program tersebut bertujuan menghasilkan sumber energi alternatif bagi masyarakat di desa. Sumber energi alternatif tersebut berasal dari limbah kotoran ternak yang di proses untuk menghasilkan gas.
Program Desa Mandiri Energi merupakan kerja sama antara Yayasan Hadji Kalla lewat program Desa Bangkit Sejahtera (DBS) dengan program biogas rumah (BIRU) dan pemerintah desa.
"Pemerintah desa setempat tentu harus menjadi mitra karena keberlangsungan program ini akan sangat ditentukan sejauh mana perhatian dan dukungannya. Mulai berjalan di salah satu desa binaan Yayasan Hadji Kalla yaitu Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto,"kata Media Relation Yayasan Hadji Kalla, Kiki melalui rilisnya ke Tribun Timur, Senin (4/9/2017).
"Pembangunan reaktor biogas berukuran 12 meter kubik, saat ini telah mencapai tahap penyelesaian Digester (tempat penampungan kotoran). Proses seluruh pembangunan diperkirakan akan rampung di pertengahan September 2017," tambahnya.
Menurutnya, banyak manfaat yang diperoleh dengan program tersebut, selain memanfaatkan kotoran ternak sebagai sumber energi, juga limbah yang telah terpakai dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos bagi tanaman.
Jika kelak reaktor biogas ini dapat beroperasi dan dikembangkan lagi oleh warga maka akan dapat mengurangi sebagian beban masyarakat, ungkap Kepala Desa Ujung Bulu. Beberapa warga telah tertarik untuk ikut pula dalam program desa mandiri energi tersebut.
Program Desa Mandiri Energi dari Yayasan Hadji Kalla akan terus dikembangkan pada desa binaan yang lain, sehingga dapat membantu pemerintah dalam upaya untuk membawa masyarakat pada kemandirian energi sebagaimana yang di cita-citakan Kementrian ESDM. (*)