SD 84 Ganrang-Ganrang Jeneponto Diblokade Orangtua Murid, Ternyata Ini Masalahnya
Sejumlah orangtua murid melakukan aksi blokade pintu masuk SD No 84 Ganrang-ganrang, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Binamu, Jeneponto
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunJeneponto, Muslimin Emba
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Sejumlah orangtua murid melakukan aksi blokade pintu masuk SD No 84 Ganrang-ganrang, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (31/08/2017) pagi.
Mereka memasang spanduk bertuliskan "Tolak Kepsek Baru Kembalian Kepsek Lama". Aksi blokade dipicu lantaran orangtua siswa menolak penggantian kepala sekolah.
Kabarnya, Karesangnging yang saat ini menjabat kepala sekolah di SD No 84 Ganrang-ganrang bakal diganti oleh Arifuddin dari SD Petang Kecamatan Arungkeke.
Akibat dari blokade itu, sejumlah murid yang hendak memasuki sekolah sempat tertahan di luar pagar sekolah. Namun, setelah pihak sekolah melakukan mediasi dengan pihak orang tuamurid, spanduk itu pun akhirnya dilepas.
"Ini cuma ada isu mau di nonjob kepala sekolah yang lama atas nama Karesangnging, jadi orangtua siswa tidak terima karena dirasa sudah bagus (Karesangnging)," ujar Nia, guru di sekolah tersebut.
Menurut guru kelas enam itu, sosok Karesangngin adalah sosok pemimpin yang ramah. "Baik sama masyarakat disini sama kita juga guru-guru, makanya masyarakat tidak rela karena dianggap orangnya sudah bagus memimpin," ujar Nia.
Kesepakatan membuka blokade warga setempat dilakukan setelah ada kepastian jika Karesangngin tidak jadi dicopot.
"Iya tidak jadi karena sudah ditelopon kepala dinas (Nur Alam Basir) dan UPTD, bahwasanya tidak jadi diganti," tuturnya.
Sementara, Karesangnging yang hendak ditemui tidak berada di sekolah lantaran melayat ke rumah salah seorang warga setempat.(*)