Memilukan! Kakak Kuak 3 Derita Adiknya Anggota Paskibra, Nomor 1 Uang Honor Ternyata Hanya Segini
Namun, di balik itu, menjadi anggota Paskibra atau Paskibraka tak selamanya berakhir manis (happy ending) karena ada yang harus bernasib pilu.
Penulis: Nurhadi | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN-TIMUR.COM - Menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) atau Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada peringatan HUT Kemerdekaan RI menjadi impian bagi sebagian pemuda dan pemudi Indonesia.
Pasalnya, melalui Paskibra atau Paskibraka, banyak pengalaman didapatkan ditambah bonus uang dan jalan-jalan ke tempat wisata.
Bagi anggota Paskibraka, ada jalur khusus untuk menjadi perwira militer melalui Akademi Kepolisian dan Akademi Militer.
Siapa sih nggak mau jadi anggota Paskibra atau Paskibraka jika sebesar ini keuntungannya?
Makanya, banyak yang berlomba-lomba ikut seleksi hingga panitia harus memperketat aturannya.
Namun, di balik itu, menjadi anggota Paskibra atau Paskibraka tak selamanya berakhir manis (happy ending) karena ada yang harus bernasib pilu.
Baca: Fantastis, Inilah 3 Penghargaan atau Bonus Anggota Paskibraka, Nomor 1 Bisa Dinikmati Sampai Tua
Contohnya adalah Muh Alkidam Rakhmat, anggota Paskibra Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Kabupaten Mamuju merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Barat.
Diceritakan kakaknya, Perwitasari Rakhmat melalui Facebook sejak Jumat (18/8/2017), Alkidam harus menerima kenyataan dimana uang jasa (honor) dia selama menjadi anggota Paskibra tingkat kabupaten hanya Rp 100 ribu.
Derita Alkidam tak cukup sampai di situ.
Baca: Honor Paskibra Mamuju Cuma Rp 100 Ribu, Ini Komentar Pedas Netizen
Helmnya saat karantina hilang, serta makanan titipan orangtuanya melalui panitia selama karantina ternyata tak pernah sampai ke tangannya.
Sungguh memiriskan.
Tak terima adiknya diperlakukan demikian, Perwitasari sekaligus pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Mamuju terpaksa curhat melalui Facebook.